Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menara Galata Tawarkan Pemandangan Kota Istanbul dari Ketinggian

Kompas.com - 07/05/2019, 16:08 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

ISTANBUL, KOMPAS.com - Dek observasi di kota-kota besar dunia, difungikan sebagai obyek wisata melihat pemandangan dari ketinggian. Di Istanbul, Turki wisatawan juga dapat melihat pemandangan kota dari ketinggian.

Namun yang membuat menarik adalah wisatawan melihat pemandangan Istanbul dari menara bersejarah dengan bentuk yang ikonik, Menara Galata.

"Ini kalau hari biasa mengantre untuk naik ke atas sangat panjang. Mulai dari antrean tiket masuk. Hari ini tumben agak sepi," kata pemandu wisata Serhat di acara Zaloramadhan Discoveries bersama Zalora Indonesia dan Klook Travel Indonesia, di Istanbul, Kamis (14/3/2019).

Baca juga: Pencinta Kucing dan Anjing, Coba Liburan ke Turki Deh...

Menara Galata merupakan menara bersejarah di Istanbul. Dari jauh, bentuk menara ini layaknya menara di kisah negeri dongeng. Silinder dari bebatuan dengan atas menara yang kerucut.

Sejarah mencatat Galata Tower sudah berdiri sejak lama. Sekitar abad ke 5, saat Bizantium membangun menara kayu di lokasi Menara Galata.

Wisatawan memotret bagian interior Menara Galata di Istanbul, Turki.Kompas.com/Silvita Agmasari Wisatawan memotret bagian interior Menara Galata di Istanbul, Turki.

Menara ini tadinya difungsikan sebagai menara pemantau untuk pertahanan kota. Dari atas menara memang tampak sudut kota, khususnya kapal-kapal yang masuk dan keluar.

Baca juga: Menelusuri Jalan Istiklal, Jalan Kemenangan nan Ramai di Istanbul

Namun karena gempa bumi dan kebakaran, akhirnya bangunan Menara Galata dibangun dengan bahan batu pada 1348.

Pada masa Ustamaniyah, Menara Galata difungsikan sebagai penjara lalu menara pengamat titik api di kota jika terjadi kebakaran.

Baru pada 1960 Menara Galata dibuka untuk umum dan difungsikan sebagai obyek wisata seperti sekarang ini.

Pemandangan Istanbul dari atas Menara Galata.Kompas.com/Silvita Agmasari Pemandangan Istanbul dari atas Menara Galata.

Untuk naik ke menara dengan ketinggian 67 meter ini disediakan lift dan tangga untuk sampai ke puncak. Sesampainya di puncak menara, wisatawan diminta untuk bertoleransi karena puncak menara terbilang sempit, hanya bisa dilalui dua jalur pejalan.

Harga tiket masuk Menara Galata sebesar 25 Lira atau setara Rp 60.000. Selain melihat pemandangan kota Istanbul dari ketinggian, wisatawan juga dapat berfoto dengan kostum era Ustamaniyah di booth foto berbabayar dalam menara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com