Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Alasan Anda Harus Coba Kopyor Roti, Takjil Khas Banyuwangi

Kompas.com - 12/05/2019, 20:09 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keindahan alam Banyuwangi tak perlu diragukan lagi. Gunung Ijen yang gagah, Baluran yang keren, dan berbagai pantai yang mempesona selalu menjadi magnet bagi para turis.

Tak hanya kekayaan alam, khasanah kuliner Banyuwangi juga beragam. Saat Ramadhan, kota berjuluk Bumi Blambangan ini juga memiliki kuliner khas yang lezat, Kopyor Roti.

Nah berikut ini beberapa hal mengenai Kopyor Roti yang membuat Anda harus mencobanya kalau sedang safari Ramadhan ke Banyuwangi.

1. Sajian yang Unik

Kopyor Roti hanya ada saat bulan puasa. Makanan ini dibuat dari roti tawar dipadu bihun yang disiram santan kelapa, kemudian dibungkus daun pisang. Kopyor roti memiliki rasa yang manis dan kerap menjadi santapan takjil untuk berbuka puasa

2. Mudah Ditemukan

Kopyor Roti mudah ditemukan di antara para pedagang makanan. Salah satu tempat untuk menemukan Kopyor Roti adalah di Festival Ramadan di kawasan Gesibu. Lokasi ini merupakan pusat jajanan takjil selama Ramadhan.

3. Makanan "Jadul" 

Salah satu pembuat Kopyor Roti adalah Inayatun Robaniah (47). Saat ditemui di rumah produksinya di kawasan Singomayan, Kecamatan Banyuwangi, Inayatun terlihat sibuk membuat Kopyor Roti.

Ina mengaku sudah berjualan kopyor roti hampir sepuluh tahun. Awalnya, tetangganya yang sudah puluhan tahun lebih dulu membuat Kopyor Roti, yang mengajarinya membuat makanan ini. Hingga kini Inayatun membuat kue ini setiap Ramadhan tiba.

4. Makanan yang Menyehatkan

bahan bahan Kopyor RotiDok. Humas Banyuwangi bahan bahan Kopyor Roti
Kopyor Roti terbuat dari bahan-bahan alami yakni bihun, nangka, dan santan. Bungkusnya bukan plastik, melainkan menggunakan daun pisang.

Proses pembuatannya pun dilakukan dengan cara sederhana  yakni daun pisang yang dijadikan pembungkus diisi air tawar, bihun, nangka dan santan yang dipanaskan lalu dikukus selama 15 menit.

5. Selalu diburu saat Ramadhan

Makanan ini selalu diburu saat Ramadhan tiba. Menurut Ina, setiap hari ia selalu membuat 250 bungkus kopyor roti.

"Kue-kue yang matang ini lalu diambil pedagang lain untuk dijajakan keliling. Ada sekitar 10 orang yang menjajakan. Lebih cepat habisnya kalau dijajakan keliling daripada nitip dijual ke orang. Biasanya diambil pukul 14.00, sebelum jam lima sore sudah habis," tuturnya.

Ina mengaku mendapat berkah berjualan Kopyor Roti setiap bulan puasa ini. Hasil penjualan kopyor selama satu bulan, kata dia, melebihi pendapatan bulanannya dari hasil menjual gorengan seperti yang ia lakukan di hari biasa.

"Hasilnya lebih banyak jual kopyor dibanding gorengan. Mungkin warga Banyuwangi memang menanti kopyor yang ada saat Ramadan saja, makanya permintaan tinggi. Lumayan untuk nambah modal usaha dagangan kue saya tiap tahunnya," kata Ina.

6. Harganya Murah

Harga Kopyor Roti cukup murah. Panganan ini dijual Rp 2.000 per bungkus. Rasa kopyor nikmat, paduan rasa manis dan gurih santannya juga pas.

Jika Anda ke Banyuwangi selama bulan Ramadhan ini, jangan lupa untuk menjajal Kopyor Roti sebagai santapan takjil buka puasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com