KOMPAS.com - Keindahan alam Banyuwangi tak perlu diragukan lagi. Gunung Ijen yang gagah, Baluran yang keren, dan berbagai pantai yang mempesona selalu menjadi magnet bagi para turis.
Tak hanya kekayaan alam, khasanah kuliner Banyuwangi juga beragam. Saat Ramadhan, kota berjuluk Bumi Blambangan ini juga memiliki kuliner khas yang lezat, Kopyor Roti.
Nah berikut ini beberapa hal mengenai Kopyor Roti yang membuat Anda harus mencobanya kalau sedang safari Ramadhan ke Banyuwangi.
1. Sajian yang Unik
Kopyor Roti hanya ada saat bulan puasa. Makanan ini dibuat dari roti tawar dipadu bihun yang disiram santan kelapa, kemudian dibungkus daun pisang. Kopyor roti memiliki rasa yang manis dan kerap menjadi santapan takjil untuk berbuka puasa
2. Mudah Ditemukan
Kopyor Roti mudah ditemukan di antara para pedagang makanan. Salah satu tempat untuk menemukan Kopyor Roti adalah di Festival Ramadan di kawasan Gesibu. Lokasi ini merupakan pusat jajanan takjil selama Ramadhan.
3. Makanan "Jadul"
Salah satu pembuat Kopyor Roti adalah Inayatun Robaniah (47). Saat ditemui di rumah produksinya di kawasan Singomayan, Kecamatan Banyuwangi, Inayatun terlihat sibuk membuat Kopyor Roti.
Ina mengaku sudah berjualan kopyor roti hampir sepuluh tahun. Awalnya, tetangganya yang sudah puluhan tahun lebih dulu membuat Kopyor Roti, yang mengajarinya membuat makanan ini. Hingga kini Inayatun membuat kue ini setiap Ramadhan tiba.
4. Makanan yang Menyehatkan
Proses pembuatannya pun dilakukan dengan cara sederhana yakni daun pisang yang dijadikan pembungkus diisi air tawar, bihun, nangka dan santan yang dipanaskan lalu dikukus selama 15 menit.
5. Selalu diburu saat Ramadhan
Makanan ini selalu diburu saat Ramadhan tiba. Menurut Ina, setiap hari ia selalu membuat 250 bungkus kopyor roti.
"Kue-kue yang matang ini lalu diambil pedagang lain untuk dijajakan keliling. Ada sekitar 10 orang yang menjajakan. Lebih cepat habisnya kalau dijajakan keliling daripada nitip dijual ke orang. Biasanya diambil pukul 14.00, sebelum jam lima sore sudah habis," tuturnya.
Ina mengaku mendapat berkah berjualan Kopyor Roti setiap bulan puasa ini. Hasil penjualan kopyor selama satu bulan, kata dia, melebihi pendapatan bulanannya dari hasil menjual gorengan seperti yang ia lakukan di hari biasa.
"Hasilnya lebih banyak jual kopyor dibanding gorengan. Mungkin warga Banyuwangi memang menanti kopyor yang ada saat Ramadan saja, makanya permintaan tinggi. Lumayan untuk nambah modal usaha dagangan kue saya tiap tahunnya," kata Ina.
6. Harganya Murah
Harga Kopyor Roti cukup murah. Panganan ini dijual Rp 2.000 per bungkus. Rasa kopyor nikmat, paduan rasa manis dan gurih santannya juga pas.
Jika Anda ke Banyuwangi selama bulan Ramadhan ini, jangan lupa untuk menjajal Kopyor Roti sebagai santapan takjil buka puasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.