Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Besengek, Kuliner Langka Khas Wonogiri

Kompas.com - 21/05/2019, 17:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wonogiri memiliki cukup banyak kuliner tradisional, seperti thiwul, cabuk, hingga besengek. Besengek merupakan makanan khas Wonogiri yang berasal dari daerah Manyaran. Makanan ini tergolong cukup langka.

Untuk menemukan dan mencicipinya, Anda bisa menyambangi Pasar Manyaran yang digelar pada hari pasaran (kliwon, pahing, pon), serta Pasar Dhoplang di Wonogiri.

Mencicipo Besengek di Pasar Dhoplang

Pasar Dhoplang merupakan pasar yang khusus menjual makanan-makanan "jadul", terutama makanan khas Wonogiri. Pasar ini hanya digelar tiap Minggu pagi di daerah Pandan, Slogoimo.

Baca juga: Haram Bungkusan Plastik di Pasar Dhoplang Wonogiri

“Terbuat dari tempe mlanding sama cabai hijau kadang ditambah dengan kulit melinjo,” ujar Ibu Lilis Endang, pengelola Pasar Dhoplang kepada KompasTravel.

Besengek memiliki rasa yang gurih, dengan aroma ketumbar yang kuat. KompasTravel sempat mencoba panganan ini saat datang ke Pasar Dhoplang beberapa waktu lalu. Makanan ini juga menggunakan bunga melinjo.

Besengek sendiri  sebenarnya juga ada di wilayah Sunda. Akan tetapi, Besengek daerah Sunda merupakan masakan dengan bahan utama cabai hijau yang kemudian dicampur dengan berbagai bumbu.

Lain tempat, lain masakan. Besengek di daerah Wonogiri selalu identik dengan tempe melanding atau tempe yang terbuat dari petai cina. Sekilas, bentuk besengek mirip dengan tempe terik (tempe bersantan). Umumnya Besengek disajikan di atas daun pisang.

Baca juga: Haram Bungkusan Plastik di Pasar Dhoplang Wonogiri

Pembuatan Besengek sebenarnya juga cukup mudah. Ibu Lilis menuturkan cara memasak tempe ini adalah mencampur tempe dengan bumbu cabe rawit, sedikit bawang putih, bawang merah, ketumbar, tempe busuk, kemiri, gula merah, garam, salam, dan laos yang telah dihaluskan. Kemudian tempe dimasak dengan ditambah parutan kelapa muda, cabe hijau, dan kunyit. Tunggu sampai tempe agak kering, baru diangkat.

Nah, apabila Anda ingin menikmati Besengek tanpa perlu repot membuatnya sendiri, Anda bisa datang ke Wonogiri dengan mengunjungi Pasar Dhoplang setiap hari Minggu pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com