Paternus menjelaskan, dampak dari Nagekeo Seafood Festival adalah sebanyak 20 stan kuliner seafood terisi oleh pelaku usaha. Kedua, meningkatnya target pengunjung 5.000 orang tercapai. Bahkan, penghasilan parkir kendaraan tiap malam sekitar Rp 1.000.000.
Ketiga, lanjut Paternus, tersedianya menu seafood sesuai dengan tujuan festival ini. Keempat, meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya festival dengan partisipasi masyarakat Desa Nangadhero dan atraksi seni budaya dari masyarakat Nagekeo.
Kelima, adanya permintaan masyarakat agar Desa Nangadhero menjadi wisata kuliner seafood khas Nagekeo.
Membangkitkan Pemuda Nagekeo Bergerak Maju
Pasternus menjelaskan, pembangunan yang berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi kerakyatan adalah sebuah pilihan cerdas guna mengangkat harkat dan martabat manusia.
“Kita orang muda Desa Nangadhero yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Bahari Nangadhero adalah pemuda yang memiliki visi dan gambaran serta arah perjuangan berorientasi ke depan. Kondisi masyarakat Desa Nangadhero yang hidup dalam keterbelakangan, ketertinggalan menjadi motivasi terbesar bagi Komunitas Pemuda Bahari demi menggapai cita-cita kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Paternus menjelaskan, ciri generasi yang merdeka adalah generasi yang berpikir dan berjuang untuk kesejahteraan masyarakat umum.