Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Big Bad Wolf Bandung Pamerkan 2 Juta Buku Lebih

Kompas.com - 29/06/2019, 18:06 WIB
Reni Susanti,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com – Bazar buku Big Bad Wolf (BBW) di Mason Pine Kota Baru Parahyangan resmi dibuka untuk umum, Jumat 28 Juni 2019.

Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia sebagai penyelenggara BBW, Uli Silalahi mengatakan, untuk bazar di Bandung pihaknya memajang lebih dari 2 juta buku.

“Ada 2 juta buku yang akan dipamerkan dari buku anak, fiksi, non fiksi, history, pop art, sound book, dan lainnya,” ujar Uli kepada Kompas.com di Kota Baru Parahyangan, Jumat (28/6/2019).

Uli mengatakan, animo masyarakat Bandung sangat tinggi terhadap acara ini. Selama 2 hari preview (26-27 Juni), setidaknya 12.000 orang datang ke BBW.

“Bila ditotal masa preview (2 hari) dan satu hari dibuka untuk umum, jumlah pengunjung mencapai 50.000 orang,” tutur Uli.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tengah melihat-lihat buku di Big Bad Wolf Bandung, Kamis (27/6/2019).Dok BIG BAD WOLF Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tengah melihat-lihat buku di Big Bad Wolf Bandung, Kamis (27/6/2019).

Melihat antusiasme yang besar, Uli mengatakan masyarakat Bandung dan sekitarnya tidak perlu khawatir kehabisan buku. Sebab buku yang disediakan sangat banyak.

Kalaupun buku yang 2 juta lebih ini habis, pihaknya sudah menyiapkan buku tambahan. Begitu buku menipis, pihaknya akan mengirimkan buku tambahan melalui kontainer.

Uli mengatakan, BBW Bandung akan digelar 28 Juni-8 Juli 2019. Jutaan buku akan digelar selama 24 jam non-stop dengan penawaran diskon 60-80 persen untuk semua buku internasional.

Bazar ini, sambung Uli, diharapkan dapat menjadi salah satu wadah untuk menyebarluaskan wawasan ilmu pengetahuandan mendorong literasi. Sehingga minat baca masyarakat Indonesia meningkat.

Berdasarkan survei dari Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara, persis di bawah Thailand dan di atas Botswana.

UNESCO juga pernah mengungkapkan bahwa persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya dari 10.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang senang membaca.

“Salah satu penyebab rendahnya minat baca anak adalah keterbatasan akses pada buku bacaan serta kurangnya variatif buku yang membuat anak tertarik untuk membaca,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com