Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kearifan Lokal Laut Selatan, Tempat Legenda Nyi Roro Kidul

Kompas.com - 20/07/2019, 08:02 WIB
Nur Rohmi Aida,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Media sosial Facebook dihebohkan dengan munculnya ajakan menantang Nyi Roro Kidul. Laman media sosial ini memunculkan ajakan kepada ribuan orang untuk 'menyerbu' Pantai Parangtritis dengan memakai baju berwarna hijau.

Kompas.com pada Jumat (19/7/2019) memantau, laman Facebook berjudul "Ayo ribuan orang Serbu ParangTritis pakai baju hijau" yang akan digelar Minggu 22 September 2019 pada pukul 10.00 WIB. Sejauh ini sudah ada 3.900 orang berencana hadir, dan 10.000 lainnya tertarik.

Baca juga: Viral Ajakan ke Parangtritis Gunakan Baju Hijau, Ini Pengakuan Pengunggah

Jika kamu berencana menghadiri acara ‘menantang’ Nyi Roro Kidul ini, alangkah lebih bijak apabila kamu menyelami lebih dulu kearifan lokal dibalik legenda Nyi Roro Kidul yang ada di Yogyakarta.

Legenda Yang Muncul Sejak Jaman Dahulu

Legenda Nyi Roro Kidul di Yogyakarta sudah muncul dari sejak jaman dahulu. Kemunculannya tertuang  dalam beberapa catatan masa lampau, Babad Tanah Jawa.

Dalam perkembangannya, Legenda Nyi Roro Kidul juga mewujud dalam drama tari yang digelar sebagai pembuka Sekaten di Yogyakarta tahun 1992, serta tontonan layar lebar seperti Kutukan Nyai Roro Kidul (1979), Susuk Ratu Pantai Selatan (1980), Pembalasan Ratu Laut Selatan (1988), dan Nyi Roro Kidul (1993).

Dalam film-film tersebut, Suzanna adalah salah satu bintangnya.

Berkembang dalam beberapa mitos

Sosok Nyi Roro Kidul muncul sebagai sosok yang dihormati, sekaligus ditakuti oleh masyarakat Yogyakarta dan masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah Pantai Selatan.

Hal ini diikuti dengan munculnya berbagai mitos seperti tentang kamar hotel yang konon dihuni oleh Nyi Roro Kidul. Salah satunya seperti larangan menggunakan baju hijau saat ke pantai.

Selain itu munculnya larangan menggambar sosok Nyi Roro Kidul dalam festival layang-layang yang digelar di Parangtritis pada tahun 1993.

Cerita-cerita Nyi Roro Kidul pun kerap dikaitkan dengan cerita seputar keraton Yogyakarta maupun Solo.

Baca juga: Perayaan Tahun Baru Usai, Sampah di Pantai Parangtritis Sempat Menumpuk

Sosok Nyi Roro Kidul dipandang sebagai kearifan lokal

Bambang Purwanto, seperti diberitakan Kompas.id (10/03/2018), Guru Besar Sejarah Universitas Gadjah Mada, mengajak untuk mereinterpretasi posisi Ratu Kidul, bukan hanya dalam khazanah kepercayaan.

Bambang menduga, cerita Ratu Kidul itu merupakan cara masyarakat dulu memahami realitas.

“Di baliknya ada pengalaman empiris tentang kedahsyatan Laut Selatan Jawa,” kata Bambang (Kompas,26 Mei 2016).  Pengalaman empiris yang dimaksud adalah tsunami besar di Laut Selatan.

Senada dengan Bambang, Eko Yulianto ahli paleotsunami dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) diberitakan Kompas.id (10/03/2018). Dalam Babad Tanah Jawa, seperti dikutip Eko, digambarkan Nyi Roro Kidul mengirimkan ombak besar jauh ke daratan.

Ratu Kidul sering meminta korban dengan mengerahkan ombak besar. Korbannya dilempar ke darat sebagai pesan. Hal ini menurutnya mirip peristiwa tsunami.

Hal inilah yang mengisyaratkan adanya kearifan lokal.

Sejarawan Anthony Reid dari Australian National University (2012), seperti diberitakan Kompas.id (28/07/2017) juga berpendapat, mitologi Ratu Kidul ini kemungkinan berkaitan dengan bencana tsunami.

Reid mendasarkan hipotesisnya setelah mengkaji petikan tembang dandang gula dari Babad Ing Sangkala yang ditulis pada 1738.

Reid, mendeskripsikan dalam babad ini tentang saat semua lenyap berubah jadi laut kemungkinan akan diasosiasikan dengan daya magis Ratu Kidul.

Menurut Reid Babad Ing Sangkala menguatkan kemungkinan terjadinya tsunami besar, yang melanda pantai selatan Jawa Tengah (Mataram) di tempat yang menjadi pusat perkembangan mitologi Ratu Kidul.

Sejumlah kearifan lokal ini juga didukung dengan beberapa bukti secara geologi.

Beberapa penelitian menunjukkan zona subduksi yang berada di bawah Samudra Hindia di selatan Jawa memang berpotensi dilanda gempa besar dan tsunami.

Nyi Roro Kidul dalam tata ruang kawasan Laut Selatan

Diberitakan Kompas.id (28/07/2017), keberadaan legenda kemungkinan turut memengaruhi pola keruangan masyarakat di selatan Jawa.

Kawasan rumah di kawasan Selatan Jawa cenderung berjarak dari laut dibandingkan permukiman di Pantai Utara Jawa yang cenderung padat.

Eko Yulianto berdasarkan peta Belanda tahun 1800-an, menyebut lokasi permukiman di pantai selatan Jateng dan DIY cenderung berjarak dari pantai.

“Permukiman hanya ada di sebelah utara Jalan Daendels,” kata Eko.

Mitigasi bencana melalui kearifan lokal tersebut semakin lama semakin memudar seiring berkembangnya zaman dan memudarnya ketakutan kepada penguasa Ratu Kidul.

Kini bisa kita jumpai, beragam pembangunan terjadi di sekitar pesisir Pantai Selatan. Seperti keberadaan Jalan lintas pantai selatan Jawa, atau adanya Bandar Udara Kulon Progo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com