Tangkuban Parahu memasok 60 persen sumber air bagi cekungan Bandung. Apabila terjadi kerusakan ekologis di wilayah ini berarti ancaman bagi warga Bandung.
Pengelolaan Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu, sempat mengalami polemik.
Dilaporkan Kompas.com (24/05/2010), usulan pencabutan izin pengelolaan pariwisata alam di wilayah Tangkuban Parahu yang dikeluarkan oleh Menteri Kehutanan kepada PT Graha Rani Putera Persada (GRPP) pernah disuarakan oleh puluhan komponen masyarakat Jabar termasuk surat Gubernur Jabar terhadap Menteri Kehutanan.
Gunung Tangkuban Parahu ditumbuhi beberapa jenis flora khas Tatar Sunda, antara lain puspa (Schima wallichii), pohon lemo yang bisa mengusir ular dan serangga, dan 12 macam pakis.
Fauna langka yang dilindungi, seperti elang jawa, macan tutul, dan macan kumbang, juga hidup di sana.
Ada beberapa tempat wisata di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diantaranya adalah gedung Peneropongan Bintang Boscha.
Hutan alam Jayagiri yang dipuja-puja generasi 1970-an, dan diabadikan kelompok Bimbo dalam lagu ”Melati dari Jayagiri” serta Taman Wisata Alam Maribaya yang menyediakan guyuran air hangat belerang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.