KOMPAS.com – Papua tidak hanya memiliki kawasan Raja Ampat sebagai destinasi wisata andalan. Pulau di ujung timur Indonesia ini ternyata memiliki banyak kekayaan alam dan budaya lain. Salah satunya Kampung Laut Enggros di Teluk Youtefa.
Lokasi kampung Laut Enggros berada di antara Tanjung Pie dan Saweri, serta dipisahkan dari daratan Papua oleh Selat Tobati. Kampung ini merupakan permukiman warga yang mengapung di atas laut. Ada sekitar 160 kepala keluarga yang mendiaminya.
Di sana, konektivitas antar rumah warga dihubungkan dengan jeramba. Kampung itu pun memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti vila terapung, gazebo, balai adat, dan berbagai tempat budidaya ikan.
Keindahan Kampung Laut Enggros semakin lengkap dengan hadirnya Jembatan Holtekam atau biasa disebut Jembatan Merah. Jembatan sepanjang 732 meter itu menjadi landmark baru Papua.
Baca juga: Kopi Khas Papua di Kota Tangerang Selatan
Selain itu, Teluk Youtefa memiliki Gunung Mher yang eksotis. Gunung ini dipercaya sebagai tempat hunian roh leluhur mereka. Di kawasan sama, terdapat pula Goa Mher yang dikeramatkan.
Seluruh keindahan Kampung Laut Enggros itu akan ditampilkan ke wisatawan lewat ajang Festival Teluk Humboldt 2019 yang akan digelar 5-7 Agustus 2019 mendatang. Acara ini diselenggarakan untuk menyambut HUT ke-74 RI.
Wakil Walikota Jayapura Rustam Saru mengatakan, ada 13 konten budaya Bumi Cendrawasih yang akan disajikan pada festival itu. Pembukaannya pun dijamin spesial karena menampilkan Hau Nena Colossal Dance.
“Tahun ini kami mengusung tema ‘Loving My Identity’. Beragam kekayaan budaya masyarakat Papua akan ditampilkan. Semuanya dikemas melalui 13 konten utama yang menarik,” terang Rustam.
Baca juga: Pelni Ingin Hadirkan Kapal Khusus Wisata di Raja Ampat
Dia menjelaskan, Festival Teluk Humboldt 2019 akan diikuti 10 kampung. Mereka akan menampilkan seluruh produk kreatif, baik seni budaya maupun kerajinan tangan.
Untuk seni budaya, ada Tari Kolosal dan Eksibishi Tari Tradisional di Port Numbay. Ada juga Tari Kreasi Bumi Papua hingga Tari Yosim Pancar.