Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bambu Tada Sukses Bikin Meriah Festival Morotai 2019

Kompas.com - 08/08/2019, 12:13 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gelaran musik Bambu Tada dan Tari Kolosal Porimori sukses membuat Festival Morotai 2019 yang dilaksanakan di Lapangan Sail Morotai, Rabu (7/8/2019) lalu, berlangsung dengan sangat meriah.

Dengan dimainkan oleh 2.2124 pemain, atraksi musik Bambu Tada berhasil membuat para penonton merinding usai menyaksikannya.

Harmoninya pun semakin terasa saat instrumen lain, seperti gitar, gamelan Jawa, dan kaste alat musik tradisional khas Morotai ikut mengiringi atraksi tersebut.

Tak berhenti sampai di situ, penonton lanjut dibuat terpukau dengan pertunjukkan Tari Kolosal Porimori yang dibawakan 550 penari. 

Baca juga: Catat! Festival Morotai Digelar 2-8 Agustus 2019

Tarian karya koreografer Eko Supriyanto tersebut merupakan gabungan dari lima tari tradisional Morotai, seperti Tari Cakalele, Soya-soya, Lalayon, Dana-dana dan Tari Musik Tada.

“Acaranya sangat keren, bikin merinding. Lima lagu dibawakan sekaligus, ada Tahun 42, Sengsara Ibu, Indonesia Pusaka, Tanah Airku, dan Morotai Negeri Ku,” ujar Eko.

Ditambahkan olehnya, pertunjukkan dua kesenian tersebut sekaligus membuat siapa pun yang menyaksikannya bangga karena Morotai adalah bagian terindah dari lndonesia

Hal senada diungkapkan Bupati Morotai Benny Laos. Bahkan, ia berharap lewat festival ini, Morotai bisa lebih dikenal oleh dunia.

Baca juga: Anak-anak Pulau Morotai Diajar Berselancar, Berbahasa Inggris dan Menjaga Laut

"Morotai akan terus berkembang dengan adanya penataan kawasan, pembangunan, infrastruktur, serta peningkatan SDM. Saya yakin event ini akan mempercepat perkembangan sektor Pariwisata Morotai," tuturnya.

Tak hanya kesenian Morotai, berbagai atraksi budaya dari daerah lain juga turut memeriahkan Festival Morotai 2019.

Misalnya tarian Jawa, Papua, Bugis, dan Melayu yang menjadi representasi ragam suku yang ada di Morotai.

Lewat rilisnya Kamis(8/8/2019), Ketua Tim Pelaksana Calendar of Events Wonderful (CoE) Esthy Reko Astuty mengatakan, Festival Morotai 2019 Land of Stories adalah pendatang baru di CoE Kementerian Pariwisata.

Baca juga: Di Morotai, Dubes AS Akui Indonesia Produsen Tuna terbesar Dunia

"Ajang ini sangat sukses digelar. Meski tahun ini adalah tahun pertama masuk dalam CoE Kemenpar. Tetapi mampu menyedot pengunjung untuk datang dan saksikan Festival Morotai 2019," ungkapnya.

Bahkan, Menteri Pariwisata Arief Yahya turut mengapresiasi terselenggaranya Festival Morotai 2019.

"Selamat untuk Morotai. Aktraksi sudah sangat bagus. Aksesnya untuk tahun ini akan ada direct flight Internasional dan akomodasi terpenuhi di Morotai. Terus maju dan perkembanganlah Morotai menjadi destinasi kelas dunia," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com