ACEH UTARA, KOMPAS.com - Peci khas Aceh bermotif rencong dan Pinto Aceh kini mulai dijadikan souvenir oleh masyarakat. Sebelumnya, hanya kain, rencong dan makanan khas Aceh saja yang menjadi souvenir dari "Tanah Rencong" itu.
Pengrajin peci Aceh asal Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, Tengku Nasruddin, Senin (26/8/2019), menyebutkan peci motif Aceh mulai menjadi gaya hidup dan diburu masyarakat luar Aceh saat berkunjung ke daerah itu.
“Jadi tidak hanya hari besar Islam seperti bulan Ramadhan saja peci ini diminati. Sekarang pengunjung dari luar Aceh juga berminat dengan peci itu, karena dijadikan souvenir,” kata Nasruddin.
Baca juga: Bur Telege Aceh Tengah, Tempat Bersantai di Ketinggian 1.360 Meter
Peci itu dijual dari Rp 20.000 hingga Rp 150.000 per peci. Tergantung bahan dan motif yang digunakan. Dia menyebutkan, produksi peci semakin banyak dari waktu ke waktu. Persaingan antar pengrajin terus terjadi. Bahkan peci Aceh juga dijual ke sejumlah daerah di tanah air.
“Sebagian bahkan dijual ke Malaysia, lewat kenalan sesama Aceh di sana,” katanya.
Namun, dia berharap, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara memberikan bantuan berupa peralatan lebih modern dan canggih. Misalnya mesin jahit dan bordir terbaru sehingga pengrajin semakin mudah membuat beragam motif khas Aceh di peci tersebut.
“Yang butuh itu peralatan saja seperti mesin, itu saja yang dibantu pemerintah sudah bagus sekali untuk pengembangan peci Aceh,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.