MEDAN, KOMPAS.com - Makanan manis satu ini mungkin membuat orang bingung. Namanya toge, tetapi jelas tidak menggunakan tauge dalam sajiannya.
Toge panyabungan, makanan manis khas dari daerah Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara. Hindangan ini menggunakan aneka kudapan yang tak asing bagi orang Indonesia.
Contohnya bubur ketan hitam, cendol, tape ketan, bubur candil, dan lupis. Hal yang unik semua kudapan tersebut dicampur dalam satu mangkuk kemudian disiram air santan dan gula aren asli. Alhasil jadilan toge panyabungan kudapan manis berkuah.
"Kalau di Mandailing Natal toge ini makannya dalam kondisi hangat, di Medan banyak lebih suka ditambahkan es," kata penjual toge panyabungan Khodijah Nasution ditemui di Pucuk Coolinar Festival, Lapangan Plaza Medan Fair, Medan, Sabtu (31/8/2019).
Khodijah mengatakan toge panyabungan sebenarnya sulit didapat di luar daerah Mandailing Natal. Hanya ada sedikit penjual toge panyabungan di Medan. Ia sendiri meneruskan usaha orang tua yang berjualan sejak 1986.
Soal pelanggan, Khodijah mengatakan yang membeli bukan cuma orang asli Mandailing Natal. Makanan ini disukai lintas suku dan pendatang dari luar Sumatera Utara. Bahkan wisatawan dari luar negeri seperti Malaysia.
Jika ingin mencoba toge panyabungan saat di Medan dapat mampir ke warung Khodijah yang terletak di Jalan Gereja, Karya Sei Agul. Warungnya buka dari pukul 11.00- 17.00 WIB. Harga semangkuknya dijual Rp 10.000 - Rp 15.000 tergantung isi yang diinginkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.