JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor asal Korea Selatan, Lee Seung Gi, baru-baru ini bertandang ke Yogyakarta. Selain sebagai aktor, Lee Seung Gi juga adalah penyanyi dan pembawa acara.
Tak sendirian, ia datang ke Yogyakarta bersama aktor Taiwan, Jasper Liu serta beberapa kru lainnya. Aktivitas Lee dan kawan-kawannya ini terekam warganet dan dibagikan dalam akun media sosial mereka.
Salah satu hal yang menarik adalah Lee Seung Gi berkunjung ke lokasi berjualan Mbah Satinem, penjual cenil yang legendaris di Yogyakarta. Meski terkenal dan sempat masuk dalam sebuah acara Netflix, Mbah Satinem tetap mempertahankan cara berjualannya yang sederhana.
Baca juga: Lee Seung Gi Terekam Jajan Cenil Mbah Satinem Saat ke Yogyakarta
Mbah Satinem bisa dijumpai duduk di tepi jalan sekitar Tugu Yogyakarta dengan tenggok berisi penuh cenil, tepatnya di ujung depan ruko pertigaan Jalan Bumijo yang berbatasan dengan Jalan Diponegoro.
Mbah Satinem berjualan aneka jajanan tradisional, seperti lupis, gatot, tiwul, hingga cenil. Walau makanannnya tampak sederhana dan tempat berjualannya juga di pinggir jalan, tetapi pelanggannya begitu banyak.
Tak heran, dagangan Mbah Satinem kerap habis terjual bahkan sebelum jam sembilan pagi. Ia sendiri mulai berdagang pukul 6.00 WIB sampai dagangannya habis.
Baca juga: Lupis Buatan Mbah Satinem Digemari Soeharto hingga Pemilik Hotel
Pagi hari, antrean sudah kerap terjadi di lokasi dagangan Mbah Satinem. Jadi jika kamu berminat mencoba jajanan kreasi Mbah Satinem, pastikan kamu datang pagi-pagi.
Kamu bisa menikmati lupis sambil duduk-duduk santai di tempat ini karena Mbah Satinem menyiapkan beberapa bangku untuk pelanggan. Bisa menjadi alternatif tempat sarapan lupis sambil menikmati keramaian pagi khas kawasan Tugu Yogyakarta, saat liburan di Yogyakarta.
Satu porsi lupis, gatot, tiwul, dan cenil buatan Mbah Satinem dibanderol dengan harga sekitar Rp 5.000. Sementara paket komplit berisi enam jenis kudapan yang biasanya dipesan untuk acara dipatok dengan harga lebih mahal.
"Kalau untuk paket yang di tampah itu harganya Rp 150.000. Isinya enam macam, tiwul halus, tiwul bulet, lupis, ketan, cenil, dan gatot," Mbah Satinem saat ditemui Kompas.com, Rabu (6/4/2017)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.