Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menpar: Desa Liang Ndara Jadi Bukti Budaya Bisa Bernilai Ekonomi

Kompas.com - 20/09/2019, 10:14 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah bukti budaya bisa bernilai ekonomi.

Hal tersebut diutarakannya dalam menyambut perilisan program pembangunan homepod, penginapan portabel berbentuk rumah telur dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pada hari ini, Jumat (20/9/2019).

"Budaya jadi salah satu alasan wisatawan mau liburan ke suatu daerah, khususnya turis mancanegara," ucap dia sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima.

Maka dari itu, imbuh dia, dirinya mengimbau kepada seluruh pihak untuk senantiasa melestarikan budaya daerahnya masing-masing.

Baca juga: Perkuat Konsep Nomadic Tourism, Kemenpar Bangun Homepod di Labuan Bajo

Khususnya para pegiat kebudayaan untuk mampu menghasilkan daya kreasi yang bernilai komersil tinggi.

"Semakin dilestarikan, akan makin menyejahterakan,” ujar Menpar.

Sebagai informasi, homepod merupakan bangunan semi-fixed yang bertujuan memperkuat konsep nomadic tourism Kemenpar. Beratnya sekitar 2 ton dan bisa dibongkar pasang.

Homepod yang dibangun terdiri dari dua lantai, dilengkapi dengan fasilitas televisi, AC, pemanas, dan lain sebagainya.

Baca juga: Menpar: Forestra 2019 Jadi Tanda Pulihnya Pariwisata di Lembang

Sementara itu, Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Destinasi Regional III Kemenpar, Harwan Eko Cahyo menjelaskan pembangunan homepod ini merespon atas tingginya kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo.

Tercatat pada 2018 ada 91.330 wisman berkunjung ke Laboan Bajo, sedangkan wisatawan nusantara (wisnus) 71.132.

"Kemenpar memproyeksikan pada 2019 akan ada 500.000 wisman dan 1 juta wisnus berkunjung ke Laboan Bajo," terang Harwan.

Senada dengan Harwan, Kepala Desa Liang Ndara Carolus Vitalis menyebut wisatawan yang berkunjung ke desanya baik lokal dan mancanegara cukup fantastis.

Baca juga: Dibutuhkan Komitmen Semua Pihak Agar Pariwisata Maratua Mendunia

Dirinya mencatat, dalam periode Januari hingga Agustus, sebanyak 1466 wisatawan berkunjung di setiap sanggar seni di Desa Liang Ndara.

"Liang Ndara sudah bisa meraup nominal Rp 151 juta per sanggar. Wisman yang datang kebanyakan dari Australia, Singapura, Prancis dan Amerika Serikat," ujar Carolus.

Carolus menambahkan length of stay (lama waktu tinggal) wisatawan juga panjang sehingga uang dari wisatawan terus mengalir deras.

"Rata-tara di atas 14 hari. Malah ada turis Prancis yang menyewa homestay sampai satu tahun," papar Carolus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com