KOMPAS.com – Melakukan perjalanan malam seringkali menjadi pilihan yang paling efektif. Itu karena perjalanan bisa dibarengkan dengan waktu tidur sehingga aktivitas pada siang hari tidak terganggu.
Namun, melakukan perjalanan malam hari tentu membuat istirahat tidak maksimal. Hal itu berlaku pada kebanyakan moda transportasi, termasuk bus.
Baca juga: Traveling Naik Bus Malam, Jangan Lupa Bawa 5 Benda Ini
Meski demikian, tidur nyenyak di bus malam bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Berikut ini adalah tips naik bus malam agar bisa tidur nyenyak:
1 Pilih bus yang lewat jalan tol
Salah satu keuntungan jika bus melewati jalan tol adalah perjalanan jadi lebih cepat. Selain itu, ternyata penumpang lebih bisa tidur nyenyak jika bus lewat jalan tol.
Hal itu karena goncangan bus relatif lebih minim jika lewat jalan tol yang kondisinya kebanyakan lurus dan jarang terdapat tikungan tajam.
Sebaliknya, jika bus lewat jalan biasa, kondisi jalan biasanya berkelok dan tidak rata. Terlebih bus akan kerap menyalip kendaraan truk dengan bermanuver.
Guncangan dalam bus pun akan sangat keras sehingga sangat tidak nyaman bagi penumpang untuk bisa tidur.
2 Duduk di bagian tengah dan dekat jendela
Pemilihan tempat duduk juga harus diperhatikan. Salah satu tempat duduk terbaik di dalam bus adalah bagian tengah. Itu karena guncangan akan lebih minim.
Hindari duduk di area atas ban. Hal itu karena goncangan bus akan lebih terasa, terlebih saat melewati jalan tidak rata.
Jika perjalanan cukup jauh, pilih tempat duduk dekat jendela. Jika duduk dekat lorong, lalu-lalang penumpang lain atau kernet bisa saja menyenggol kepala sehingga otomatis tidur pun akan terganggu.
3 Bawa obat anti-mabuk
Obat anti-mabuk tentu bermanfaat agar perjalanan naik bus terhindar dari mabuk darat. Obat ini menjadi bawaan wajib bagi mereka yang rentan mabuk darat.
Namun, obat itu ternyata mampu menghadirkan rasa kantuk sehingga penumpang akan lebih mudah tertidur.
Baca juga: Penting Buat Kamu! 7 Tips Anti Mabuk saat Mudik Naik Bus
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk membawa obat anti-mabuk. Selain untuk berjaga-jaga andai mabuk darat menyerang, obat ini juga bermanfaat agar bisa tidur saat naik bus malam.
4 Bawa bantal leher
Mau tidak mau, posisi tidur di dalam bus adalah duduk. Saat tidur sambil duduk, posisi kepala rentan terkantuk-kantuk dan tidak stabil sehingga sangat tidak nyaman.
Memang jika posisi duduk ada di samping jendela, kepala bisa disandarkan. Namun, guncangan bus yang keras akan membuat kepala terbentur-bentur jendela sehingga tidur pun tidak maksimal.
Saat tidur sambil duduk ini-lah bantal leher akan sangat membantu. Posisi kepala akan menjadi lebih stabil saat memakai bantal leher. Selain membuat tidur menjadi lebih nyaman, bantal leher juga membantu meminimalkan munculnya pegal-pegal di leher.
5 Bawa jaket tebal
Jika perjalanan malam menggunakan bus ber-AC, maka jaket tebal menjadi satu barang bawaan yang wajib dibawa. Hal itu karena cukup sering AC bus terlalu dingin.
Selain membuat tidur tidak nyaman, kedinginan semalaman karena AC bus membuat tubuh rawan terkena masuk angin. Terlebih, ada beberapa bus yang AC-nya tidak bisa dimatikan atau malah blong sehingga semakin dingin.
Baca juga: Mudik ke Solo, Coba Jajal Serunya“City Tour” Naik Bus Tingkat
Oleh karena itu, bawa jaket tebal agar tubuh tidak kedinginan. Andai AC tidak terlalu dingin, jaket bisa dimasukkan ke dalam tas. Tentu lebih baik mencegah, bukan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.