Setelah melalui tanjakan terjal itu, perjalanan pun sampai di Puncak 2 atau puncak tertinggi Gunung Pakuwaja. Sementara Puncak 3 lebih rendah daripada puncak 2. Di puncak 2 inilah pendaki bisa berkemah.
Panorama menawan dari Puncak Gunung Pakuwaja
Saat pagi hari yang cerah tiba, pemandangan ke segala arah bisa dinikmati dari Puncak Gunung Pakuwaja. Memandang ke arah utara, tampak Gunung Prau yang memanjang dan Dataran Tinggi Dieng di bawahnya.
Dari kejauhan, terlihat Telaga Warna dengan airnya yang berwarna hijau. Kawasan Candi Arjuna juga bisa disaksikan dari Puncak Gunung Pakuwaja. Untuk mengabadikannya, dibutuhkan lensa zoom.
Arah barat menyajikan panorama Gunung Slamet di cakrawala. Ada pula puncak lain di Kabupaten Wonosobo, yakni Gunung Bisma yang memanjang. Tampak beberapa instalasi Geo Dipa Energy semacam pembangkit listrik tenaga panas bumi yang mengeluarkan asap.
Memandang ke arah selatan, Gunung Sindoro yang menjulang setinggi 3.153 mdpl tampak begitu gagah. Keindahannya berpadu dengan matahari pagi di sisi timur dan gunung-gunung lain seperti Ungaran, Telomoyo, Merbabu, serta Merapi yang turut terlihat.
Paku Pulau Jawa di Gunung Pakuwaja
Selain menikmati panorama di puncak, pendaki bisa mengunjungi ikon gunung ini berupa batu vertikal raksasa yang konon merupakan paku Pulau Jawa. Dari Puncak 2, rutenya adalah ke arah barat (kanan) melewati jalan setapak.
Jalan ini nantinya akan sampai di Puncak 3, Batu Paku Jawa, dan kawasan padang sabana. Jika memilih untuk menyambangi batu, pendaki harus sopan dan tidak boleh memanjat ke atasnya.
Sesampainya di kawasan padang sabana, pendaki bisa berfoto dengan latar belakang Batu Paku Jawa yang menjulang tinggi. Kawasan sabana ini sekilas nyaman untuk tempat kemah. Namun, pendaki dilarang untuk berkemah di sana.
Hal itu dikarenakan udara yang sangat dingin saat malam hari sehingga rawan menyebabkan hipotermia. Selain itu, kawasan padang sabana juga berada di kawasan Batu Paku Jawa yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat.
Baca juga: Mengintip Telaga Warna Dieng yang Airnya Kerap Berubah Warna
Konon, batu itu adalah pakunya Pulau Jawa. Jika dipantau dari Google Maps, lokasinya memang berada di tengah-tengah Pulau Jawa. Itulah yang menjadi asal penamaan Pakuwaja pada gunung ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.