Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Telaga Warna Dieng yang Airnya Kerap Berubah Warna

Kompas.com - 22/08/2019, 08:06 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

WONOSOBO, KOMPAS.com – Kawasan Dataran Tinggi Dieng tak hanya memiliki pemandangan yang memukau, melainkan ada banyak obyek wisata yang bisa ditemukan di sana. Salah satunya adalah Telaga Warna.

Obyek wisata itu bisa dibilang merupakan salah satu ikon dari wisata Dieng selain Candi Arjuna. Saat hari libur, Telaga Warna biasanya diserbu oleh banyak wisatawan yang berasal dari berbagai daerah.

Baca juga: FOTO: 5 Potret Keindahan Dataran Tinggi Dieng yang Berselimut Kabut

Telaga Warna tepatnya berada di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Secara administratif, Telaga berada di kabupaten berbeda dari obyek wisata lain seperti Candi Arjuna yang ada di Kabupaten Banjarnegara.

Jika ditempuh dari Kota Wonosobo, Telaga Warna berjarak sekitar 26 kilometer dari Kota Wonosobo dengan waktu tempuh kurang-lebih satu jam perjalanan. Agar tidak terlalu jauh, biasanya wisatawan memilih menginap di kawasan Dieng.

Telaga Warna yang cantik di ketinggian 2.000 mdpl

Begitu masuk Telaga Warna, pengunjung akan langsung disambut dengan bentang alam yang begitu indah. Sesuai namanya, telaga ini benar-benar memiliki air yang berwarna.

Semua itu semakin menawan dengan kawasan pegunungan yang ada di sekeliling Telaga Warna. Tampak Gunung Prau di sebelah timur yang memanjang.

Baca juga: Lagu Tanah Airku Iringi Ribuan Lampion Dieng Culture Festival 2019

Saat KompasTravel berkunjung ke Telaga Warna pada Hari Senin (5/08/2019) lalu, warna air telaga ini adalah hijau cerah.

Warna hijau Telaga Warna saat itu berpadu dengan biru langit yang cerah sehingga tampak semakin memesona.

Telaga Warna Dieng dengan air yang berwarna hijau. Senin (05/08/2019)KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Telaga Warna Dieng dengan air yang berwarna hijau. Senin (05/08/2019)
Keindahan panorama seolah semakin sempurna dengan sejuknya udara pegunungan. Meski matahari bersinar cerah, udara tetap sejuk.

Bahkan udara akan terasa dingin di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari seperti bawah pohon.

Pengunjung bisa berjalan di jalan setapak yang mengelilingi danau. Jalan ini jika diikuti akan sampai di sebuah jembatan yang memisahkan kawasan Telaga Warna dan Telaga Pengilong yang memang bersebelahan.

Telaga yang airnya bisa berubah warna

Salah satu keistimewaan Telaga Warna adalah airnya yang bisa berubah warna. Hal itu disebabkan karena adanya kandungan belerang yang cukup tinggi pada telaga ini.

Saat KompasTravel berkunjung, airnya memang berwarna hijau. Namun di lain hari, warna airnya bisa berubah menjadi kuning atau berwarna-warni seperti pelangi.

Baca juga: Pusakata Bikin Dieng Culture Festival 2019 Makin Syahdu

“Iya mas, warnanya sering berubah. Ini pas bagus-bagusnya karena warnanya pas hijau cerah,” ujar salah satu petugas yang ditemui KompasTravel saat itu.

Jika diperhatikan, terdapat gelembung udara yang muncul dari dasar telaga. Hal itu menunjukkan kemungkinan adanya aktivitas vulkanik di dasar telaga ini.

Keindahan Telaga Warna di Dieng, Wonosobo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Keindahan Telaga Warna di Dieng, Wonosobo.
Telaga Warna juga dikelilingi oleh beberapa tempat keramat seperti Goa Pengantin, Batu Tulis, Goa Jaran, dan Goa Sumur.

Beberapa sisa sesaji dari orang yang melakukan ritual juga masih bisa ditemukan di beberapa tempat tersebut.

Salah satu versi legenda mengatakan jika dahulu ada cincin bangsawan yang jatuh ke dalam telaga ini. Cincin itu kemudian menyebabkan warna air telaga berubah-ubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com