Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mitos Tempat Wisata di Indonesia, Jangan Nekat Dilanggar

Kompas.com - 28/10/2019, 10:03 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Tempat wisata di Indonesia menyimpan pesona yang luar biasa. Bukan hanya pesona keindahan alam tetapi juga mitos yang tersimpan di dalamnya.

Sebagai seorang wisatawan haruslah paham, mematuhi, dan menghormati aturan adat suatu tempat wisata.

Baca juga: Tak Peduli Mitos, Banyak Pasangan yang Cuek Lintasi Jembatan Cinta di Bogor

Walau terkesan mitos tetapi hubungannya erat dengan nilai adat setempat. Mitos dari suatu objek wisata bisa beraneka macam jenisnya

Ada yang dipercaya membuat enteng jodoh, membawa berkah hingga mitos-mitos yang membawa musibah. Berikut serba-serbi mitos di tempat wisata populer yang ada di Indonesia.


1. Bali

Canang sariShutterstock Canang sari

Mitos ini mungkin sering didengar oleh para wisatawan yang pergi ke Pulau Dewata, yaitu tidak boleh menginjak sajen.

Umumnya sajen ini terbuat dari janur dan dipenuhi dengan bunga warna-warni serta aneka buah atau jajanan.

Baca juga: Hati-hati, Jangan Injak Sajen Saat Wisata di Bali

Sajen-sajen ini memiliki nilai spiritual dan dihormati bagi masyarakat asli Bali terutama pemeluk agama Hindu Dharma.

Canang sari merupakan upakara (perlengkapan) keagamaan umat Hindu Dharma untuk ritual persembahyangan setiap harinya.

Sajen paling umum dapat dilihat di setiap sudut Bali adalah canang sari. Bentuknya bulat atau kotak dan diisi dengan daun dan bunga warna warni, serta diberi dupa. Ukurannya setelapak tangan.

Canang sari dan sajen jenis lainnya mudah ditemukan di setiap perempatan, pagar, pohon besar, tempat suci, bahkan di jalan.

Masyarakat Bali percaya jika Canang sari adalah makanan yang disediakan untuk Buta Kala, roh halus yang yang menjadi penunggu pulau tersebut.

Masyarakat Bali menghimbau untuk para wisatawan menghormati Canang sari dengan cara tidak menginjak dan menendang, dan melangkahi sajen, terutama dengan niatan sengaja. Hal ini dipercaya dapat mendatangkan musibah bagi pelakunya.

2. Ranu Kumbolo

Lanskap Ranu Kumbolo di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (20/9/2019). Ranu Kumbolo menjadi sumber mata air bagi pendaki yang akan naik ke puncak Gunung Semeru.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Lanskap Ranu Kumbolo di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (20/9/2019). Ranu Kumbolo menjadi sumber mata air bagi pendaki yang akan naik ke puncak Gunung Semeru.

Di Gunung tertinggi Pulau Jawa, terdapat salah satu danau yang sangat terkenal keindahannya yaitu Ranu Kumbolo. Tempat ini dipercaya oleh masyarakat setempat bahwa airnya merupakan air suci.

Bahkan, hingga saat ini air suci dari Ranu Kumbolo masih digunakan untuk prosesi ritual suci keagamaan masyarakat di sana .

Baca juga: Ranu Kumbolo Jadi Penghapus Lelah...

Karena adanya keyakinan masyarakat mengenai air suci Ranu Kumbolo, maka ada aturan-aturan yang harus ditaati oleh para pendaki, seperti tidak boleh mandi dan mencuci.

Selain itu, semua kegiatan harus dilakukan dalam jarak sekira 10 meter dari bibir danau, termasuk mendirikan tenda.

Larangan tersebut juga dibuat untuk keselamatan para pendaki. Suhu airnya tidak bisa diprediksi dan cukup ekstrem bisa menyebabkan kram dan ganguan tubuh lainnya.

Seperti terjadi pada tahun 2005 ketika seorang pendaki ada yang nekat berenang. Ia kemudian kram dan tenggelam. Jenazahnya baru ditemukan tiga hari kemudian.

3. Baduy Dalam, Banten

Beberapa penduduk Baduy Dalam sedang berada di Kampung Balingbing (Baduy Luar), Desa Adat Baduy atau Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (17/2/2018).KOMPAS.com/ANGGITA MUSLIMAH Beberapa penduduk Baduy Dalam sedang berada di Kampung Balingbing (Baduy Luar), Desa Adat Baduy atau Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (17/2/2018).

Desa adat ini betul-betul memegang teguh adat istiadat, sehingga nantinya para pengunjung pun diimbau menaati peraturan yang ada. Di Baduy Dalam, ada beberapa peraturan yang harus ditaati.

Baca juga: Berani Tak Pakai Sabun Mandi dan Pasta Gigi di Baduy Dalam?

Di Baduy Dalam tidak boleh mengambil foto atau pun video. Kemudian jika mandi di sungai tidak boleh menggunakan sabun, shampo, dan pasta gigi.

Larangan memotret dan memainkan perangkat elektronik di Baduy Dalam sudah tertera di gerbang masuk Baduy yaitu Desa Ciboleger. Sanksinya pun tertulis jelas yaitu denda dan hukuman dibalik jeruji besi.

Selain sanksi tersebut, menurut cerita yang tersebar, pendatang yang berani melanggar aturan adat akan mendapatkan sanksi dari “penjaga” desa.

Ada yang mengatakan, hukuman tersebut mengerikan dan dapat membahayakan diri.


4. Pantai Parangtritis, Yogykarta.

Pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (7/1/2013). KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (7/1/2013).

Pantai Parangtritis mungkin merupakan salah satu pantai yang terkenal di Pulau Jawa. Saat wisatawan mengunjungi Yogyakarta, Pantai Parangtritis tampaknya selalu masuk ke dalam daftar destinasi wisata yang ingin dikunjungi.

Baca juga: Viral, Ajakan Menyerbu Pantai Parangtritis Pakai Baju Hijau, Tantang Nyi Roro Kidul

Daya tarik Pantai Parangtritis berkaitan dengan mitos yang beredar bahwa wisatawan yang datang tidak diizinkan memakai baju warna hijau.

Sebagai bagian dari Pantai Selatan, Parangtritis dipercaya merupakan area kekuasaan tokoh mitos Nyi Roro Kidul.

Konon, wisatawan yang berkunjung ke Parangtritis dengan memakai baju hijau akan diseret ombak suruhan Nyi Roro Kidul. Nyi Roro Kidul konon disebut-sebut senang warna hijau.

Meski kamu tidak percaya pada hal mistis seperti ini, sebaiknya saat berkunjung ke suatu tempat, sebagai wisatawan harus menjunjung dan menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat tersebut.


5. Goa Hawang, Maluku Tenggara

Goa Hawang yang terletak di Desa Letvuan memiliki air yang jernih dan sering dikunjungi wisatawan karena legendanya yang membuat wisatawan penasaran. (Nurul Kusumawardani) Goa Hawang yang terletak di Desa Letvuan memiliki air yang jernih dan sering dikunjungi wisatawan karena legendanya yang membuat wisatawan penasaran.

Goa Gawang, salah satu Goa yang wajib dikunjungi saat anda berada di Ambon. Goa ini berada di Pulau Keinginan Kec Maluku Tenggara. Goa yang terendam air laut ini memiliki struktur bebatuan yang sangat unik dan indah.

Baca juga: Gua Mistis Ini Wajib Dikunjungi di Pulau Kei Kecil

Di dalam goa ada sebuah kolam yang jernih berwarna kebiruan menjadi spot yang paling banyak diminati.

Kamu juga bisa menikmati pemandangan bawah permukaan air. Goa ini mempunyai mitos dimana jika kamu mengunjungi tempat ini akan bisa segera mendapatkan jodoh atau momongan.

Selain kepercayaan itu juga ada cerita mitos yang berkembang di masyarakat sekitar. Konon di dalam Go Hawang terdapar batu yang menyerupai manusia dan dua anjing.

Menurut cerita yang beredar, pria tersebut pergi berburu babi hutan bersama kedua ekor anjing.

Babi hutan yang diincar mendadak hilang saat memasuki goa. Karena lelah mengejar babi hutan, pria tersebut sempat minum air goa yang ternyata sangat pahit.

Ia pun marah dan kecewa hingga mengeluarkan kata-kata kotor, sehingga ia dan kedua anjingnya dikutuk menjadi batu.

Intinya, jika berkunjung ke Goa Hawang, wisatawan hendaknya harus menjaga tingkah laku dan perkataannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com