Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Deg-degan Saat Minum Kopi? Ini Cara Mencegahnya...

Kompas.com - 30/10/2019, 08:38 WIB
Albert Supargo,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

Sumber eatculture

JAKARTA, KOMPAS.com - Kopi merupakan salah satu minuman yang dicintai banyak orang di dunia. Tidak hanya rasanya yang khas dengan aroma yang kuat, kopi telah menjadi bagian dari budaya pagi di kehidupan sebagian orang.

Walaupun memiliki antusisasme yang sama besarnya, tetapi reaksi penikmat kopi setelah meneguk secangkir kopi bisa berbeda-beda.

Baca juga: 7 Merek Es Kopi Susu Terkenal di Jakarta, Mana Favoritmu?

Beberapa orang sengaja minum kopi guna meningkatkan "stamina" pada pagi hari. Namun beberapa orang merasakan sensasi berdebar setelah minum kopi.

“Bagi peminum kopi yang merasa deg-degan saat meminum kopi, dapat mensubstitusi dengan decaf,” ujar Michael Dharmawan, Co-Founder Koffie Nation, sebuah kedai kopi di Jakarta, kepada Kompas.com, beberapa waktu yang lalu.

Michael juga menambahkan reaksi berdebar muncul karena tubuh belum bisa menerima kafein atau mengonsumsi lebih dari batas.

Jenis biji kopi juga memengaruhi proses ini. Kebanyakan orang lebih sensitif terhadap kopi jenis robusta dibanding Arabica.

Ia juga menambahkan untuk pemula, minum kopi yang dicampur susu akan lebih mudah dicerna oleh tubuh sehingga mengurangi peluang jantung berdebar.

Kafein membuat berdebar

Dilansir dari eatcultured.com, biji kopi mengandung banyak molekul kompleks seperti senyawa kimia kafein dan asam klorogenat asam, pyrogallol, N-alkanoil-hidroksi triptamida dan katekol.

Bahan kimia ini secara alami diproduksi oleh tanaman kopi dan memiliki berbagai fungsi.

Kafein adalah mekanisme pertahanan alami tanaman kopi, yang diproduksi oleh enzim N-methyltransferase yang bermutasi, biasanya ditemukan di sebagian besar tanaman.

Kafein larut ke dalam tanah di sekitarnya ketika daun-daun dari tanaman jatuh dan terurai menjadi tanah.

Kafein bersifat racun bagi tanaman lain, yang mencegah tanaman lain tumbuh di sekitar tanaman kopi dan mengurangi persaingan untuk mendapatkan sinar matahari.

Setiap zat alami yang ditemukan dalam kopi diserap oleh tubuh dengan cara yang berbeda saat dikonsumsi. Kafein, khususnya, berperan dalam memicu debaran jantung.

Kafein bertindak seperti stimulan alami untuk sistem saraf. Senyawa Ini memblokir efek adenosin neuromodulator, sel yang dihasilkan tubuh untuk menghasilkan kantuk.

Ilustrasi kopiefetova Ilustrasi kopi

Dengan diblokirnya enzim ini, tubuh tidak bisa memberikan sinyal ke saraf badan bahwa badanmu merasa kelelahan.

Selain itu kafein juga merangsang tubuh ke mode siaga dengan meningkatkan kewaspadaan melalui jalur saraf pusat dan mendorong lebih banyak darah untuk diangkut ke seluruh tubuh. Ini juga dapat menyebabkan tekanan darah meningkat.

Baca juga: Cara Paling Tepat Menikmati Rasa Terbaik dari Kopi

Dengan meningkatkan kontraksi jantung dan aliran darah , kafein dapat, dalam kasus ini, menyebabkan jantung berdebar atau bahkan masalah jantung ketika dikonsumsi dalam jumlah yang melebihi batas.

Jantung berdetak kencang adalah salah satu sensasi yang tidak diinginkan dari efek kafein ini. Demikian pula dengan menstimulasi tubuh ke mode siaga.

Kafein dapat memicu perasaan cemas, stres, atau rangsangan yang tidak diinginkan yang secara tegas mencegah orang untuk fokus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com