Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barista Kopi Mulai Terjun Belajar Teh

Kompas.com - 18/11/2019, 11:00 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kompetisi Indonesia Tea Brewing Championship 2019 (ITBC 2019) yang digelar pada 14-15 November 2019, bertepatan dengan SIAL Interfood, Jakarta Internasional Expo meyisahkan hal menarik.  

Humas AISTea sekaligus Ketua Juri pada kompetisi ini, Ratna Somantri mengatakan bahwa 90 persen peserta ITBC adalah generasi milenial. Tak sedikit peserta yang memiliki latar belakang barista kopi.

"Banyak sekali (peserta yang merupakan barista kopi), mungkin 40 persen itu punya latar belakang barista, ada yang dulunya barista kopi kini ke teh ada yang masih barista kopi dan mau terjun ke teh dan mau ikut kompetisi," jelas Ratna di event SIAL Interfood 2019 di Jakarta Internasional Expo, Kamis (14/11/2019).

Baca juga: Promosi Teh Asli Indonesia Lewat Indonesia Tea Brewing Championship

Dari fenomena ini Ratna mendengar banyak generasi milenial mulai jenuh dengan kopi, ingin mencari sesuatu yang baru, dan merasa tertantang dengan dunia teh. 

Hal senada juga disampaikan oleh Dede peserta ITBC asal Bandung yang kebetulan juga berprofesi sebagai barista. Mahasiswa kulinari semester enam ini mengaku ingin belajar lebih  mengenai teh.

"Saya memang basicnya bukan teh, saya basicnya di kampus seni kuliner dari situ saya masuk ke kopi dan jadi barista. Dari kopi saya ingin coba yang lain dan sekarang lagi mengali lagi belajar tentang teh," papar Dede. 

Dede mengatakan tertarik belajar teh, untuk menyiapkan diri sejak dini jikalau ada pergeseran minat konsumen. 

Salah satu peserta dalam Indonesia Tea Brewing ChampionshipKompas.com / Gabriella Wijaya Salah satu peserta dalam Indonesia Tea Brewing Championship

"Sebenarnya barista harus dituntut untuk belajar lebih banyak, jadi nanti kalau masanya kopi jadi enggak ada barista jadi apa? Jadi jangan sampai idealis banget, sukanya kopi dan tidak belajar dengan yang lain. Kalau sudah tidak ada pasarnya nanti mau kemana, jadi jangan sampai terlambat," jelasnya.

Peserta IBC 2019 lain yang memiliki latar belakan seorang barista, Emeren juga mengatakan sudah lama tertarik belajar teh.

"Dari awal papa saya suka mengumpulkan teh China dan sering buat sendiri. Pas kuliah ambil part time bidang kopi tetapi waktu liburan juga ambil pekerjaan di teh," jelas Emeren.

Menurut Emeren sebagai barista ia sudah punya bekal bekerja dengan tahapan yang jelas untuk menghasilkan minuman. Bekal ini terbilang bermanfaat saat mengikuti kompetisi menyeduh teh. 

Baca juga: Tradisi Minum Teh di Praja Mangkunegaran yang Penuh Makna

Namun yang membuatnya tertantang saat terjun ke dunia teh adalah alur pembuatan teh yang pelan dibanding kopi, mengandung nilai seni tradisional, dan memiliki langkah pembuatan yang pakem. 

"Masing-masing (teh dan kopi) punya keunikan tersendiri dan industri teh memang semakin berkembang, jadi saya ingin belajar hal baru," kata Emeren. 

Indonesia Tea Brewing Championship menuntut pengetahuan para peserta dalam dunia teh, termasuk jenis teh, bahan pendamping teh, dan  teknik menyeduh teh. Kompetisi ini juga bertujuan untuk memperkenalkan teh specialty asli Indonesia kepada masyarakat. 

Baca juga: Mengenal Tradisi Minum Teh di China, Perantara Pelancar Bisnis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com