Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2019, 08:55 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.comTradisi minum teh di tanah Jawa sudah berkembang dari zaman kolonial, salah satunya kerajaan.

Mereka memiliki tradisi minum teh sebagai perantara untuk berdiskusi dengan tamu yang dijamu.

Satu di antara kerajaan yang memiliki tradisi minum teh adalah Kadipaten Mangkunegaran atau yang sering disebut Praja Mangkunegaran.

Kadipaten Mangkunegaran adalah kerajaan otonom yang pernah berkuasa di daerah Surakarta sejak 1757 sampai dengan 1946.

Baca juga: Mengulik Sejarah Kampung Kauman Mangkunegaran...

Satrio Gunawan, seorang pecinta teh yang menggali tata cara atau tradisi minum teh di Praja Mangkunegaran membagikan langkah-langkah dan filosofi dari setiap tatanan dalam tradisi minum teh di Praja Mangkunegaran.

Saat menyampaikan seminar Asosiasi Teh Indonesia: Tea Etiquettes: From East To West di SIAL Interfood 2019, ia mengatakan bahwa ada satu tim peracik minuman yang dinamakan Jayeng.

"Ada yang namanya Jayeng itu tim pembuat minuman di Kadipaten, dari menyiapkan air, dan lain-lain itu namanya Jayeng, " ujar Gunawan.

"Setiap para tamu raja akan selalu disuguhkan teh yang diracik oleh para Jayeng," lanjutnya.

Baca juga: Pura Mangkunegaran, Keasrian Sejarah di Tengah Kota Solo

Jayeng terdiri dari peracik, orang yang menyeduh teh, lalu ada penguji yang bertugas untuk mencicipi, hingga mencium aroma teh apakah sudah memenuhi standar untuk dinikmati oleh raja dan tamunya.

Ada juga pelayan, abdi dalem perempuan yang bertugas menyajikan teh dari dapur hingga ruang tamu untuk dinikmati oleh raja dan tamunya.

"Penyeduh teh tidak boleh mendekatkan mukanya ke teh yang sedang diseduh, yang boleh mencium aroma teh itu hanya pengujinya saja," katanya.

Jika rasa dan aroma tidak sesuai standar keinginan raja, maka harus dikembalikan.

Pemeragaan budaya minum teh di Praja Mangkunegaran di seminar Asosiasi Teh Indonesia : Tea Etiquettes : From East To West di SIAL Interfood 2019Kompas.com / Gabriella Wijaya Pemeragaan budaya minum teh di Praja Mangkunegaran di seminar Asosiasi Teh Indonesia : Tea Etiquettes : From East To West di SIAL Interfood 2019
Proses membuat teh Kadipaten Mangkunegaraan

Pertama-tama teh diseduh di teko yang besar, lalu dituangkan di teko yang ukurannya lebih kecil dan satu set dengan cangkir, tempat gula, krimer, nampan, dan sendok.

Baca juga: Promosi Teh Asli Indonesia Lewat Indonesia Tea Brewing Championship

Lalu, jika teh sudah dicicipi oleh penguji, dan lulus uji maka akan disajikan oleh abdi dalem perempuan. Abdi dalem akan berjalan jongkok dari dapur pembuatan teh hingga ruang tamu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com