Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedai Es Bun Tin Pasar Lama Tangerang, Sajikan Es Bumi Hangus

Kompas.com - 25/11/2019, 12:00 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.COM – Berkeliling kawasan Pasar Lama Tangerang, rasanya tak lengkap jika tidak mencoba salah satu warung es legendaris di sini.

Terletak tepat di seberang Klenteng Boen Tek Bio, warung Es Bun Tin jadi pilihan tepat untuk melepas dahaga kala cuaca panas.

Kedai Es Bun Tin terbilang sederhana tetapi menu kedai ini yang sebenarnya jadi daya tarik utama. Pasalnya, tersedia berbagai macam menu unik yang merupakan ciptaan pemilik kedai es ini sendiri, Lim Bun Tin.

Baca juga: Asal Usul Pasar Lama Tangerang yang Erat Kaitan dengan Cina Benteng

Istri Lim Bun Tin kala meracik es pesanan pelanggan Istri Lim Bun Tin kala meracik es pesanan pelanggan

“Favorit di sini es campur, terus ada putsal, atau bumi hangus. Mau yang mana?” tanya Lim Bun Tin pada Kompas.com kala kedainya disambangi pada Jumat (22/11/2019).

Nama-nama es di kedai tersebut memang berbeda. Dua yang menonjol adalah es putsal atau kependekan dari putri salju dan es bumi hangus. Untuk es putsal, dibuat dengan topping serba putih. Sementara es bumi hangus kebalikannya, topping yang serba hitam

Saya yang sudah kehausan karena berkeliling pasar sejak tadi akhirnya menjatuhkan pilihan pada es bumi hangus.

Baca juga: Laksa Benteng di Pasar Lama Tangerang, Kuah Medok Bikin Semangat Makan

Es ini terdiri dari es serut yang ditata layaknya gunung, lalu diberi topping berupa kurma, buah naga, buah simanalagi, jelly, cincau hitam, dan terakhir disiram sirup susu coklat.

Rasanya cukup menarik. Selain dingin dan segar dari es serutnya, ada juga tekstur menarik dari berbagai topping yang ada. Salah satu yang berbeda adalah adanya buah simanalagi yang terasa agak kecut.

Kedai Es Bun Tin yang nampak sederhana menyediakan berbagai jenis es serut yang memiliki banyak rasa menarik Kedai Es Bun Tin yang nampak sederhana menyediakan berbagai jenis es serut yang memiliki banyak rasa menarik

Es di kedai Es Bun Tin ini bisa dicampur sesuai keinginan pembeli. Pembeli hanya perlu memandu istri Lim Bun Tin yang bertugas meracik es, topping apa saja yang mau ditambahkan.

Hal itu yang membuat es campur jadi favorit di kedai Es Bun Tin. Pembeli bisa mengatur rasa sesuai kesukaan mereka.

Topping yang tersedia di kedai es ini ada kelapa, alpukat, nangka, kolang kaling, pacar cina, dan masih banyak lagi.

Tak hanya itu saja, pembeli juga bisa memilih sirup yang mereka sukai. tersedia sirup vanila, sirsak, moka, melon, pisang ambon, kopi, gula jawa, dan masih banyak lagi.

Lim Bun Tin sang pemilik sudah membuka kedai ini sejak tahun 1980. Bersama istrinya, ia terus berusaha untuk mengembangkan kreasi es yang mereka jual di sini.

“Racik sendiri, coba-coba karena suka saja. Jadi hobi dan kebanggaan juga,” jelas Lim Bun Tin.

Untuk harganya sendiri, hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp10.000 – Rp15.000 saja kamu sudah bisa menikmati semangkuk es segar di kedai Es Bun Tin. Kedai ini buka hari Selasa – Minggu pukul 07.00 -16.00 WIB.

Baca juga: Asinan Sewan nan Legendaris di Pasar Lama Tangerang dari 1986

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com