Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TRAVEL] Ikan Penis, Makanan Ekstrem dari Korea | Masak Nasi Pakai Ayam KFC

Kompas.com - 15/12/2019, 09:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Berita akhir pekan mengenai ikan penis masih diminati pembaca Travel Kompas.com. 

Ikan penis sendiri merupakan salah satu makanan ekstrem khas Korea. Diberi nama Gaebul di Negeri Gingseng, ikan ini dimakan dalam kondisi mentah.

Selain soal ikan penis, pembaca Travel juga minat dengan cara memasak nasi orang Jepang yang dicampur dengan ayam KFC.

Penasaran dengan berita populer lainnya?

Berikut berita terpopuler Travel selama Sabtu (14/12/2019).

1. Viral di Jepang, Masak Nasi Pakai Ayam KFC

Viral di Jepang, Masak Beras Pakai Ayam KFCdok. asiaone Viral di Jepang, Masak Beras Pakai Ayam KFC
Viral di media sosial orang Jepang, memasak nasi di penanak nasi otomastis atau rice cooker bersamaan memasukkan potongan ayam KFC.

Dilansir dari asiaone Jumat (13/12/2019), memperlihatkan postingan akun Facebook Kikyu S House yang memerlihatkan kreasinya. Hingga kini unggahan itu telah dibagikan lebih dari 1.400 kali.

Dalam foto yang diunggah memperlihatkan langkah-langkah membuat nasi bersama ayam KFC.

Caranya hampir mirip seperti cara biasa memasak nasi di rice cooker. Namun resep yang diviralkan itu menambahkan beberapa bumbu ke dalam air rendaman beras.

Baca selengkapnya di sini

2. Ikan Penis, Makanan Ekstrem dari Korea yang Dimakan Mentah

Gaebul adalah salah satu makanan ekstrem dari Korea yang banyak dijual di pasar ikan. Bentuk gaebul terbilang aneh dan kurang menggugah selera makan.

Warnanya pucat seperti cacing dan geraknya menggeliat membuat orang geli melihatnya.

Gaebul adalah cacing sendok laut yang punya nama ilmiah Urechis unicinctus. Dilansir dari Koreaherald, Gaebul sendiri dalam Bahasa Korea artinya penis anjing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com