[POPULER TRAVEL] Tempat Tidak Cocok untuk Selfie | Tren Charter Flight

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel mengenai tempat yang tidak cocok untuk selfie diminati pembaca Travel Kompas.com.

Artikel ini berangkat dari kasus kerusakan meja peninggalan Sri Sultan HB VIII di Museum Keraton Yogyakarta akibat ulah wisatawan yang melakukan selfie sembarangan.

Selain itu, artikel lain yang juga diminati pembaca adalah charter flight ke luar negeri yang dipatok harga murah. 

Untuk lebih lengkap, berikut berita terpopuler Travel Kompas.com pada Rabu (18/12/2019).

1. 7 Tempat yang Tidak Cocok untuk Selfie, Bijak Sebelum Memotret

Foto selfie sebenarnya mampu membuat perjalanan semakin berwarna dan menjadi pengingat setelah perjalanan.

Maka dari itu, sah-sah saja jika banyak orang melakukan selfie, selama kita mengikuti aturan yang berlaku.

Kompas.com merangkum tujuh tempat yang sebaiknya dipikirkan ulang oleh wisatawan jika ingin selfie.

Bukan tanpa alasan, beberapa tempat ini memiliki alasan demi keamanan, empati, dan tata krama yang berlaku.

Adapun tujuh tempat yang seharusnya tidak dijadikan lokasi selfie, seperti museum, lokasi bencana dan tragedi, tempat ibadah, tempat berbahaya seperti tebing, nude beach, sekitar hewan liar hingga saat mengemudi.

Baca selengkapnya di sini

2. 5 Tempat Wajib Coba Saat Tunggu Pesawat di Terminal 3 Bandara Soetta

Biasanya penumpang pesawat sudah berada di bandara sekitar dua jam sebelum waktu boarding.

Tak jarang, menunggu waktu boarding pesawat seringkali jadi momen yang membosankan.

Nah, untuk mengakomodasi para penumpang yang sedang menunggu waktu boarding agar merasa nyaman, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta memiliki berbagai fasilitas yang layak untuk dicoba.

Beberapa fasilitas tersebut seperti Digital Lounge, Boarding Area, capsule hotel, shopping and dining arcade dan lounge executive.

Baca selengkapnya di sini

3. Lagi Tren Charter Flight Wisata ke Luar Negeri dengan Harga Murah

Di tengah mahalnya harga tiket penerbangan domestik, kini muncul tren charter flight untuk wisata ke luar negeri.

Menurut CEO TX Travel Anton Thedy, minat charter flight mulai menanjak sejak 2016, dan kini terus diminati wisatawan Indonesia.

"Charter flight yang saya maksud saat ini bukan (konsep) lama, dari (destinasi) A ke B, satu," kata Anton di Indonesia Tourism Summit 2019, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

"Saya melihat ada satu pihak, dalam hal ini pariwisata China memberikan subsidi besar-besaran. Bayangkan kalau tiket pesawat sudah gratis, kan tinggal bayar hotelnya. Itu lah kenapa jadi booming sejak 2016," lanjutnya.

Baca selengkapnya di sini

4. 7 Peraturan Unik yang Harus Ditaati di Kawasan Keraton Yogyakarta

Berlibur ke Yogyakarta tak lengkap rasanya bila belum ke Keraton Yogyakarta. Keraton yang bernama asli Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini terletak di pusat kota.

Di kawasan Keraton Yogyakarta terpadat empat museum yang menyimpan berbagai koleksi bersejarah, terdiri dari Museum Lukisan, Museum Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Museum Kereta, dan Museum Batik.

Jika kamu belum pernah ke Keraton, sebaiknya perhatikan beberapa peraturan unik yang dibuat Keraton dan harus dipatuhi wisatawan.

Meski terkesan unik, peraturan ini tidak boleh diabaikan para wisatawan.

Baca selengkapnya di sini

5. Alasan Charter Flight ke Luar Negeri Dibanderol Harga Murah

Tren menggunakan pesawat carter dulu hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang. Namun, kini terjadi perubahan. Semua masyarakat dapat menikmati charter flight, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Lantas apa rahasianya?

Menurut CEO TX Travel, Anton Thedy, kunci rahasia sehingga harga tiket charter flight murah untuk penerbangan ke luar negeri adalah subsidi pemerintah negara tujuan.

Hal ini ia katakan dalam acara Indonesia Tourism Summit 2019 di Upper Room, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

"Kuncinya adalah subsidi dari pemerintah (negara tujuan). Jadi contoh pemerintah Hainan memberikan subsidi Rp 6 juta setiap penumpang, nilai itu sama dengan tiket pesawat dari Jakarta ke Hainan," kata Thedy.

Baca selengkapnya di sini

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.