Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Resep Makanan Natal Khas Indonesia, Coba Yuk

Kompas.com - 24/12/2019, 12:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap perayaan hari raya agama yang ada di Indonesia, sajian makanan selalu menjadi hal utama yang harus ada. Termasuk perayaan Natal yang dalam waktu dekat ini akan tiba, tepatnya pada 25 Desember setiap tahunnya.

Tak cuma makanan internasional, ada juga makanan khas Indonesia yang sering hadir saat perayaan Natal. Berikut ini adalah resep makanan Natal khas Indonesia yang dapat dibuat di rumah:

1. Selat solo

Seperti namanya, selat Solo merupakan makanan khas Solo dengan pengaruh Eropa. T

Selat Solo, atau yang juga disebut dengan “bistik Jawa” dibuat dengan menggunakan 30 gram daging sapi has luar yang sudah direbus terlebih dahulu dalam kuah encer.

Untuk kuah encernya sendiri, kamu dapat membuatnya dengan 1 buah bawang putih, 4 sendok makan (sdm) kecap manis, 400 ml air, 1 sendok teh (sdt) bumbu pala, dan 2 sdt bumbu merica bubuk.

Sementara beberapa bahan lainnya terdiri dari 5 buah buncis rebus yang telah dipotong menjadi 5 cm, 1 wortel rebus yang telah dipotong memanjang, 1 buah tomat yang dipotong menjadi 4 bagian, 2 iris tomat merah, 1 buah kentang rebus yang telah dipotong menjadi 4 bagian, 1 buah bawang putih yang telah dicincang, dan 5 siung bawang merah yang telah diiris tipis.

Bahan-bahan selanjutnya yaitu 2 sdm margarin, ½ bawang bombay yang diiris tipis, 1 sdt garam, dan ½ gula merah.

Baca juga: 4 Rekomendasi Tempat untuk Cicipi Selat Solo di Kota Solo

Cara membuat selat solo:

Langkah pembuatan selat solo juga cukup mudah. Pertama, iris daging sapi menjadi sangat tipis. Kemudian, masukkan daging tersebut ke dalam mangkuk bersama dengan beberapa bahan makanan yang telah disiapkan.

Bahan-bahan tersebut yaitu kecap manis, bawang merah, dan merica bubuk. Kemudian, aduk seluruh bahan dalam mangkuk dengan menggunakan tangan yang telah dilapisi sarung tangan plastik.

Sembari menunggu bumbu meresap ke daging, siapkan wajan yang telah diberi margarin, bawang bombay, dan bawang putih untuk diaduk rata.

Setelah selesai, masukkan daging dan aduk rata bersama dengan bumbu yang berada di wajan.

Di tahap ini, kamu dapat memasukkan air, bumbu merica bubuk, bumbu pala, garam, gula, tomat, dan kecap manis untuk diaduk hingga merata secara keseluruhan. Tunggu beberapa menit hingga seluruh bumbu meresap ke daging.

Nyalakan api dengan bara api sedang kemudian diamkan hingga air mengering dan daging terasa empuk.

Waktu luang untuk menunggu daging siap santap dapat kamu gunakan untuk menyiapkan kentang, buncis, wortel, dan tomat sebagai hidangan pelengkap.

Ketika daging sudah makan, segera taruh daging di piring yang sama dengan hidangan pelengkap tersebut. Dengan begitu, kamu sudah siap untuk menyajikan selat solo sebagai makanan Natal khas Indonesia buatanmu.

Hadijah Baderan atau biasa disapa Mbok Jango membakar nasi bulu (nasi jaha) di belakang rumahnya untuk disajikan pada Bakdo Kupat. Dalam usia tuanya ia tetap gesit dan lincah mengatur besar kecilnya apiKOMPAS.COM/ROSYID AZHAR Hadijah Baderan atau biasa disapa Mbok Jango membakar nasi bulu (nasi jaha) di belakang rumahnya untuk disajikan pada Bakdo Kupat. Dalam usia tuanya ia tetap gesit dan lincah mengatur besar kecilnya api

 

2. Nasi jaha

Nasi jaha yang namanya merupakan penggabungan dari kata “nasi” dan “jahe”, adalah makanan khas Manado yang dapat kamu santap saat Natal tiba.

Meskipun tampilan nasi jaha sangat mirip dengan lemper, namun yang membedakannya adalah rasa jahe yang unik dan juga tidak adanya isi daging dalam nasi jaha.

Selain itu, nasi jaha dibuat dari beras ketan. Setelah diolah, makanan tersebut kemudian dibungkus menggunakan daun pisang.

Baca juga: Liburan Natal, Kunjungi 12 Pasar Natal Paling Populer di Dunia

Jika kamu tertarik untuk membuat hidangan ini sendiri, maka kamu dapat mulai dengan mengendapkan beras ketan yang telah tercampur dengan jahe dan perasan santan kelapa.

Kemudian, kamu bungkus olahan tersebut dengan daun pisang dan masukkan ke dalam bambu.

Setelah itu, panggang bambu berisi nasi jaha yang telah dibungkus daun pisang tersebut di atas bara api.

Untuk penyajiannya, biasanya orang Manado akan menghidangkan nasi jaha besera daging rusa, daging sapi, atau abon cakalang.

 

3. Ayam budu-budu

Meskipun Makassar terkenal akan coto, namun ternyata ibu kota Sulawesi Selatan tersebut memiliki makanan lain yang dapat kamu hidangkan sebagai makanan Natal khas Indonesia.

Hanya dengan berbekal satu ekor ayam saja, kamu dapat menyajikan hidangan tersebut sebagai makan siang perayaan Natal, atau makan malam untuk pesta Natal.

Cara pembuatannya juga sangat mudah sehingga kamu tidak perlu membeli ayam budu-budu dan bisa membuatnya sendiri.

Baca juga: Jusuf Kalla Penikmat Coto Makassar, Ini Makanan Kesukaan Lainnya

Satu ekor ayam telah kamu beli dapat kamu potong menjadi 8 bagian. Kemudian, aduk potongan ayam tersebut dengan air dua jeruk nipis dan diamkan selama 15 menit.

Setelah waktu habis, cuci potongan hingga bersih dan rebus dengan 1 sdm asam jawa, 3 cm jahe yang telah dihaluskan, 1 sdt merica bubuk, dan 1 sdt garam. Tutup rapat selama beberapa menit.

Terakhir, kamu dapat memasak potongan ayam tersebut dengan bara api yang kecil hingga empuk. Untuk penyajiannya, kamu bisa tambahkan irisan halus 2 batang daun bawang.

Ilustrasi ikan arsik.Dok. Shutterstock Ilustrasi ikan arsik.

 

4. Ikan mas arsik

Merupakan makanan khas Tapanuli, ikan arsik atau ikan mas bumbu kuning adalah makanan yang dapat kamu hidangkan sebagai makanan Natal khas Indonesia.

Melihat dari namanya, tentu bahan utama untuk membuat makanan tersebut adalah ikan mas. Namun, berbeda dari hidangan ikan mas lain, untuk makanan khas Tapanuli ini ikan mas yang digunakan tidak dibuang terlebih dahulu sisiknya.

Makanan Natal khas Indonesia ini memiliki bumbu yang sangat khas seperti andaliman dan asam cikala.

Dua bumbu tersebut dikenal berasal dari wilayah pegunungan Sumatra Utara. Sementara untuk bumbu tambahan lain, biasanya ikan arsik menggunakan lengkuas dan serai.

Baca juga: Rekomendasi Menu Citilink: Ikan Arsik Sibolga

Cara membuat ikan arsik:

Pembuatan ikan arsik cukup sulit jika kamu tidak terbiasa memasak makanan khas Batak.
Pertama, tentunya kamu perlu menyiapkan ikan mas segar yang telah dicuci bersih. Jangan lupa untuk membuat isi perut dan insangnya.

Selanjutnya, lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam dan diamkan selama 15 menit. Setelah itu, bumbu halus dan kacang panjang dimasukkan ke dalam perut ikan.

Selama menunggu semua bahan menyerap ke daging ikan, kamu bisa gunakan waktu untuk menyiapkan wajan dan menyusun serai, lengkuas, asam gelugur dan cikala, kecombrang, dan andaliman.

Setelah semua persiapan beres dan terletak di atas wajan, taruh ikan mas di atasnya dan tuangkan sisa bumbu halus hingga merata.

Kemudian, tuang air hingga ikan terendam dan tutup wajan. Nyalakan bara api sedang hingga air berkurang setengah.

Dalam tahap ini, kamu harus masukkan daun bawang Batak dan sisa kacang panjang. Selanjutnya, tutup kembali wajan tersebut hingga air mengering.

Dengan begitu, kamu siap untuk menyajikan ikan Arsik sebagai makanan Natal khas Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com