Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan dan Minuman yang Jadi Tren pada 2019, Sudah Coba Semua?

Kompas.com - 28/12/2019, 19:03 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tahun terdapat makanan dan minuman tertentu yang diminati oleh masyarakat Indonesia. Tren makanan dan minuman ini ada yang bertahan lama, ada juga yang hilang dengan cepat.

Kompas.com merangkum beberapa makanan dan minuman yang menjadi perhatian masyarakat Indonesia, khususnya di kota besar. Berikut ini adalah makanan dan minuman yang menjadi tren di 2019:

1. Boba atau minuman bubble tea

Tahun ini bisa dibilang tahunnya boba atau minuman bubble tea yang aslinya berasal dari Taiwan.

Boba sendiri merupakan minuman manis dengan toping dari tepung tapioka yang dibentuk bulat. Untuk rasa minuman, susu segar dengan gula merah cair atau disebut boba brown sugar populer tahun ini.

Ragam merek boba dari Taiwan dan Singapura hadir di Indonesia. Antrean pembeli mengular, tertarik mencoba boba dari luar negeri.

Hal ini juga dimanfaatkan oleh banyak penyelenggara acara dengan membuat festival boba.

Saking populernya boba, kini banyak pengusaha dalam negeri yang membuka gerai boba dengan merek sendiri. Harga boba saat ini berikisar Rp 15.000-Rp 45.000 per gelas.

Baca juga: Tips Memilih Minuman Boba yang Enak untuk Pemula

2. Barbeque korea sepuasnya Rp 99.000

Barbeque ala Korea dahulu terkenal dihargai mahal. Kini banyak pengusaha lokal yang membuka restoran barbeque korea dengan konsep makan sepuasnya dihargai Rp 99.000.

Pengunjung diberi pilihan daging yang cukup beragam, alat pemanggang dan kompor, makanan pendamping seperti nasi, sayuran, dan kimchi. Tentunya tak lupa waktu makan pengunjung dibatasi oleh pihak restoran.

Saat ini restoran barbeque korea di Jakarta terdiri dari berbagai macam merek, menyediakan daging sapi, ayam, sampai babi.

Baca juga: 10 Rekomendasi Restoran Barbeque All You Can Eat untuk Tahun Baru 2020

Pancake ala Jepang dari The Pancake Co. by Dore.Kompas.com/Silvita Agmasari Pancake ala Jepang dari The Pancake Co. by Dore.

3. Fluffy japanese pancake

Pada dasarnya ini adalah pancake khas Jepang yang berbeda dengan pancake ala Amerika.

Bentuk pancake lebih mengembang karena putih telur dan sangat mengembang. Saking mengembang dan lembut, pancake ini dapat bergoyang jika digoyangkan.

Namun pancake ini terbilang punya kelemahan yakni mudah kempes dalam waktu singkat. Sehingga sama sekali tidak mungkin untuk membungkus pancake ini.

Untuk menyantap fluffy pancake ini biasanya didampingi es krim, selai, atau sirop, dan buah segar.

Baca juga: Menjajal Pancake ala Jepang, Lezat, Ringan, dan Sulit Dibuat

4. Daging asap sei

Sei, daging asap tradisional dari Nusa Tenggara Timur ini kini semakin populer di kota besar Indonesia. Jika sei asli identik dengan daging babi, mulai banyak yang menjual sei halal dari daging sapi.

Rasa daging sei memang nikmat, daging yang dimasak lama dengan teknik asap kemudian diiris tipis dan dimakan dengan sambal luat yang super pedas.

Kabar gembira sei juga dijual per kilogram dengan bungkus vacuum, sehingga bagi kamu yang di kotanya beluma da restoran sei dapat memesan lewat ekspedisi.

Kopi Janji Jiwa.Instagram @kopijanjijiwa Kopi Janji Jiwa.

5. Telur gulung

Jajanan yang sering ada di lingkungan sekolah ini kini menjadi tren. Rupanya banyak yang suka akan jajanan satu ini.

Selain lezat, bagi beberapa orang khususnya generasi '90an menimbulkan sensasi nostalgia.

Telor gulung juga mudah dibuat di rumah, sehingga bagi para ibu lebih tenang ketimbang anak jajan sembarangan.

Baca juga: 7 Merek Es Kopi Susu Terkenal di Jakarta, Mana Favoritmu?

6. Es kopi susu

Tren es kopi susu bermula pada 2017 dari Kopi Tuku. Sampai saat ini tren tidak menurun, justru semakin meningkat. Muncul berbagai gerai kopi sederhana yang menjual kopi dengan harga terjangkau.

Uniknya gerai kopi ini berhasil mengundang para investor sehingga mereka membuka gerai-gerai baru dengan masif sampai ke luar kota. Agaknya tahun depan tren kopi susu masih akan langgeng.

Bakso Boedjangan mengeluarkan menu baru mereka, baso aci. Sebagai ajang promosi, mereka membagikan 21.000 porsi baso aci secara gratis.Dok BAKSO BOEDJANGAN Bakso Boedjangan mengeluarkan menu baru mereka, baso aci. Sebagai ajang promosi, mereka membagikan 21.000 porsi baso aci secara gratis.

7. Nasi mentai

Nasi mentai sempat populer tahun ini. Mentai adalah telur ikan kod yang umumnya dibumbui dengan sangat sederhana dengan garam dan lada.

Di Indonesia mentai identik diolah dengan cara dicampur saus mayonaise atau thousand island, jadilah disebut saus mentai.

Nasi mentai biasanya dilengkapi dengan lauk seperti daging ikan atau sapi, kemudian diiram saus mentai dan ditorch (dibakar dengan suhu tinggi) untuk menimbulkan efek dan aroma bakar.

Baca juga: Ada Bakso Isi Durian, Bagaimana Rasanya?

8. Baso aci

Sekitar 2017 seblak lebih populer ketinvang baso aci. Tahun ini baso aci kian populer.

Baso aci adalah makanan khas Jawa Barat yang terbuat campuran tepung tapioka dan tepung terigu yang disantap dengan kuah super pedas.

Uniknya baso aci kini terbilang naik kelas. Mulai banyak yang mencampur daging ikan untuk adonan baso sehingga isiannya tak cuma daging. Kuah kaldu juga terbuat dari rebusan tulang sapi, dengan sedikit daging sapi, dan tetelen.

Inti dari rasa baso aci sebenernya adalah pedas dan kaya akan penyedap rasa.

Baca juga: Asal Mula Teknik Membakar dan Mengasap Makanan di Indonesia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com