Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengolah dan Menyimpan Bumbu Dasar Halus agar Awet

Kompas.com - 13/01/2020, 09:35 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Makanan khas Indonesia biasanya menggunakan bumbu dan rempah yang khas. Secara umum ada empat jenis bumbu dasar untuk makanan khas Indonesia, yakni bumbu dasar merah, kuning, putih, dan hitam.

Di pasar tradisional, khususnya, kamu bisa menemukan banyak penjual bumbu dasar yang siap pakai. Kamu tinggal menghangatkan dan mencampurkannya pada masakan di rumah.

Namun sebenarnya, menggunakan bumbu seperti itu kurang segar untuk masakan dan bisa membuat rasa kurang sedap.

Baca juga: Kunci Nikmat Barbeque Korea, Cukup Pakai Empat Bumbu Ini

Menurut Executive Chef Suasana Restoran Chef Hendra Kurniawan, lebih baik membuat bumbu dasar sendiri di rumah.

Dengan begitu, kebersihan terjaga, rasa lebih sedap, dan bisa diawetkan untuk penggunaan selanjutnya.

Berikut tips mengolah dan menyimpan bumbu dasar halus agar awet.

1. Goreng lebih dahulu

Bumbu dan rempah yang akan dihaluskan sebaiknya kamu goreng terlebih dahulu. Goreng dengan sedikit minyak lalu biarkan hingga harum.

"Digoreng sebentar saja. Misal, jahe bawang putih, bawang merah, goreng dulu. Itu gunanya supaya rasa lebih sedap kalau menurut saya. Ada rasa yang beda," ujar Chef Hendra ketika diwawancarai Kompas.com, Jumat (10/1/2020).

Baca juga: Cobain Bebek Bakar Kerto, Bebek Bumbu Bacem Asli Malang

2. Haluskan dengan blender

Setelah digoreng, bumbu dan rempah tersebut kemudian dimasukkan ke dalam blender, lalu dihaluskan.

Tambahkan sedikit air untuk memastikan bumbu tercampur hingga halus.

3. Tumis dengan minyak panas

Setelah bumbu halus, saatnya tumis dengan minyak panas. Namun, jangan langsung memasukkan bumbu yang masih mengandung cukup banyak air ke minyak panas.

Masukkan bumbu ke dalam penggorengan yang sudah dipanaskan tanpa minyak lalu biarkan air sampai menguap.

"Pastikan airnya menguap. Kalau sudah, baru masukkan minyak. Lebih baik kalau panaskan minyak di penggorengan berbeda jadi bisa panas bersamaan bumbu dan minyak. Lalu tumis sampai matang," katanya.

Baca juga: Nikmatnya Olahan Bebek dengan Bumbu Genep Khas Bali

4. Simpan dalam freezer

Terakhir, untuk mengawetkan bumbu halus yang sudah matang tersebut bisa kamu masukkan ke dalam lemari pembeku atau freezer.

Namun ada satu hal yang harus kamu perhatikan, yaitu memastikan bumbu sudah benar-benar dingin dan tidak mengandung uap panas.

"Misalnya bikin pagi hari, dibiarkan saja dulu di suhu ruangan sampai malam hari baru dimasukkan ke freezer," kata Chef Hendra.

"Kalau sudah dingin, baru dikemas bisa di plastik atau wadah dan disimpan di freezer. Itu bisa awet sekitar satu sampai dua minggu. Kalau mau pakai tinggal dipanaskan saja," lanjutnya.

Baca juga: Ayam Betutu Punya Bumbu Rahasia, Mau Tahu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com