Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Paralayang Watugupit, Tempat Hits Lihat Senja di Yogyakarta

Kompas.com - 29/01/2020, 18:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ada beragam cara dan pilihan tempat untuk menikmati sore di Yogyakarta. Salah satu tempat yang cocok untuk menikmati sore dan melihat pemandangan matahari tenggelam adalah Bukit Paralayang Watugupit di kawasan Bantul.

Ini adalah satu tempat wisata yang tengah digandrungi wisatawan khususnya generasi milenial.

Sebelum sampai puncak bukit, siapapun harus mempersiapkan mental untuk menanjak jalanan berbatu setinggi kurang lebih 500 meter.

Lima menit perjalanan menanjak itu, pemandangan sekeliling begitu menakjubkan. Perpaduan laut, langit, dan hamparan pasir Pantai Parangtritis.

Baca juga: Viral Air Terjun 6 Tingkat di Yogyakarta, Bangunan Grojogan Watu Purbo Ada Sejak 1975

Wisatawan menikmati pemandangan di atas Bukit Paralayang Watugupit, Bantul, Yogyakarta, Kamis (23/1/2020). Wisatawan yang datang biasanya didominasi oleh anak-anak muda.Paskalis Dwiwanda Wisatawan menikmati pemandangan di atas Bukit Paralayang Watugupit, Bantul, Yogyakarta, Kamis (23/1/2020). Wisatawan yang datang biasanya didominasi oleh anak-anak muda.

Setibanya di puncak bukit, ada pemandangan unik yang terlihat yaitu atlet sedang berlatih paralayang.

Bukit Paralayang ini aslinya bernama Bukit Watugupit. Tempat ini sejak lama menjadi tempat atlet paralayang berlatih.

"Ya memang di sini biasa diadakan latihan paralayang. Bahkan sebelum jadi tempat wisata. Kami latihan setiap hari di sini," kata Rio, atlet paralayang asal Surabaya.

Rio melanjutkan, wisatawan yang datang bisa mencoba langsung paralayang, asalkan bukan menjadi penerbang.

Atlet paralayang yang tengah berlatih di Bukit Paralayang Watugupit, Bantul, Yogyakarta, Kamis (23/1/2020). Selain menjadi tempat wisata, Bukit Paralayang sebelumnya merupakan tempat berlatih atlet paralayang dari berbagai daerah.Paskalis Dwiwanda Atlet paralayang yang tengah berlatih di Bukit Paralayang Watugupit, Bantul, Yogyakarta, Kamis (23/1/2020). Selain menjadi tempat wisata, Bukit Paralayang sebelumnya merupakan tempat berlatih atlet paralayang dari berbagai daerah.

"Boleh kok. Kalau mau coba itu bukan jadi penerbang, tapi sebagai penumpang. Akan ada yang mendampingi," ujarnya.

Selain pemandangan atlet berlatih paralayang, hampir semua wisatawan datang untuk menikmati panorama matahari terbenam nan indah di ujung selatan Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

Meski Bukit Paralayang tengah naik daun sebagai tempat wisata, tetapi ada beberapa masyarakat Yogyakarta yang baru pertama kali berkunjung.

Salah satunya adalah Abel, wisatawan asal Yogyakarta ini mengaku baru pertama kali ke tempat ini dan merasa takjub melihat sunset di tempat ini.

Baca juga: Agendakan Liburan ke Yogyakarta, Ada 283 Acara Wisata pada 2020

Atlet paralayang telah mengudara selepas landas dari Bukit Paralayang Watugupit, Bantul, Yogyakarta, Kamis (23/1/2020).Paskalis Dwiwanda Atlet paralayang telah mengudara selepas landas dari Bukit Paralayang Watugupit, Bantul, Yogyakarta, Kamis (23/1/2020).

"Saya sudah lama lihat di Instagram kalau tempat ini tuh viral, hits, tapi saya baru sempat ke sini karena lagi liburan," kata Abel kepada Kompas.com.

Abel mengajak serta temannya. Tak jarang memang, tempat ini dipenuhi oleh muda-mudi yang ingin menikmati romantisme di alam terbuka ditemani pemandangan senja yang konon romantis.

Pendapat senada juga dikatakan Gina dan Fitri. Keduanya sama-sama bertujuan mencari pemandangan matahari tenggelam. Meski diakui keduanya jalan menuju Bukit Paralayang terbilang ekstrem namun hal tersebut tak mengurangi keinginannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com