Klik link berikut untuk mengetahui informasi gaya perjalanan turis China liburan di Sulawesi Utara.
Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara Henry Kaitjily tak menampik adanya penurunan kunjungan turis China karena imbas dari virus corona. Namun, belum ada angka pasti berapa besar penurunannya.
Selain itu, hingga kini belum ada pembatalan kedatangan wisatawan China ke Sulut. Opsi yang dilakukan adalah penjadwalan ulang kunjungan hingga situasi kondusif.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulut Merry Karouwan mengakui jika penurunan turis China akan berdampak pada roda pariwisata daerahnya.
Oleh karena itu, ia berharap persoalan virus corona cepat terselesaikan, sehingga industri pariwisata bisa kembali berjalan dengan baik.
Klik link berikut untuk mengetahui informasi dampak virus corona bagi pariwisata Sulut.
Pasar Tomohon kembali menjadi sorotan masyarakat akibat kemiripannya dengan Pasar Seafood Huanan yang terletak di Wuhan, China. Kedua pasar tersebut sama-sama menjual kuliner ekstrem, salah satunya kelelawar.
Bedanya, Pasar Seafood Huanan disebut sebagai asal virus corona. Hal ini diperkuat hasil positif dari sampel yang diambil di tempat perdagangan hewan liar pasar tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara Henry Kaitjily mengklaim Pasar Tomohon cenderung lebih bersih. Hewan yang diperjualbelikan merupakan tangkapan segar hasil buruan di hutan, salah satunya kelelawar.
Menurut Wagub Steven, karena imbas virus corona, beberapa masyarakat memang jadi takut menyantap kelelawar. Di sisi lain, ada juga masyarakat merasa biasa saja.
Hal ini tak lepas dari kebiasaan mengonsumsi kelelawar sejak lama di daerah tersebut.
Klik link berikut untuk mengetahui informasi Pasar Tomohon kini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.