Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Negara Schengen Kecuali Perancis Tunda Pembuatan Visa untuk China

Kompas.com - 07/02/2020, 22:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semua Negara Anggota Schengen kecuali Perancis telah menghentikan penerimaan aplikasi Visa Schengen dan penerbitan visa untuk wisatawan China. 

Dilansir Schengenvisainfo.com, kedutaan dan konsulat dari 25 negara Schengen telah menutup pusat aplikasi visa mereka hingga Senin (3/2/2020).

Namun kemungkinan periode ini akan diperpanjang jika wabah virus semakin memburuk, sebagaimana info dari VFS Global, yang memproses aplikasi visa di China untuk kawasan negara Schengen.

"Namun, pembukaan kembali pusat dapat berubah, tergantung pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah pusat, provinsi dan kota. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan menghargai pengertian dan kerjasama baik Anda," kata VFS Global seperti dikutip Schengenvisainfo.com.

Baca juga: Daftar 34 Negara yang Batasi Perjalanan Maskapai ke China karena Virus Corona

Situs ini telah melaporkan bahwa pada hari Rabu (5/2/2020) UNI Eropa sedang bersiap untuk memperketat kondisi masuk bagi warga negara China dan mereka yang telah melakukan perjalanan ke China dalam beberapa bulan terakhir.

Hal ini dilakukan dalam upaya pencegahan jika situasi virus corona semakin tidak terkendali.

Sebuah sumber juga mengatakan bahwa penangguhan (penundaan) penerbitan visa akan dilakukan untuk beberapa negara selain China. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah situasi buruk semakin besar.

Sejauh ini, anggota Schengen berencana untuk membuka kembali pusat visa mereka di China di antaranya:

1.Austria - 3 Februari 2020
2. Belgia- 3 Februari 2020
3. Republik Ceko - 17 Februari 2020
4. Denmark - 10 Februari 2020
5. Estonia - 3 Februari 2020
6. Finlandia - 9 Februari 2020
7. Jerman - 10 Februari 2020
8. Yunani - 9 Februari 2020
9. Hongaria - 9 Februari 2020
10. Islandia - 10 Februari 2020
11. Italia - 9 Februari 2020
12. Latvia - 10 Februari 2020
13. Liechtenstein - 3 Februari 2020
14. Lituania - 10 Februari 2020
15. Luksemburg - 9 Februari 2020
16. Malta - 10 Februari 2020
17. Belanda - 9 Februari 2020
18. Norwegia - 3 Februari 2020
19. Polandia - 10 Februari 2020
20. Portugal - 10 Februari 2020
21. Slovakia - 3 Februari 2020
22. Slovenia - 9 Februari 2020
23. Spanyol - 7 Februari 2020
24. Swedia - 10 Februari 2020
25. Swiss - 3 Februari 2020

Sementara itu, Perancis hanya mengumumkan penutupan Pusat Aplikasi Visa di Wuhan, bukan di seluruh China.

Baca juga: Terdampak Virus Corona, Apakah Jepang Aman untuk Dikunjungi?

Tujuh negara Schengen perpanjang penangguhan penerbitan visa di China

Usai menangguhkan semua penerbitan visa di China, negara-negara anggota Schengen yang seharusnya membuka kembali pusat-pusat visa mereka pada Senin (3/2/2020) telah mengumumkan perpanjangan penangguhan hingga satu minggu kemudian.

Tidak adanya kondisi wabah visur corona ke arah lebih baik menjadikan penangguhan diperpanjang oleh negara Schengen.

Sejauh ini, 7 negara Anggota Schengen yang dijadwalkan untuk membuka kembali pusat visa mereka di China pada Senin (3/2/2020) telah menunda pembukaan sebagai berikut:

1.Austria - 9 Februari 2020
2. Belgia - 9 Februari 2020
3. Estonia - 10 Februari 2020
4. Liechtenstein - 10 Februari 2020
5. Norwegia - 10 Februari 2020
6. Slovakia - 9 Februari 2020
7. Swiss - 10 Februari 2020

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com