Jika kamu berkunjung ke Aomori pada bulan Agustus, kamu akan dapat kesempatan untuk melihat Aomori Nebuta Festival. Sebab, festival tersebut diselenggarakan setiap tahun dari 2 – 7 Agustus.
Festival tersebut dinobatkan sebagai aset budaya takbenda penting tak berwujud yang ditetapkan oleh Pemerintah Jepang.
Dalam festival tersebut, kamu dapat melihat beberapa festival float yang mengelilingi jalan-jalan di kota dan membawa papier-mache raksasa berbentuk manusia dan juga penari di atasnya. Festival float akan terus berjalan sepanjang periode festival.
Setiap tahun, festival Akita Kanto diadakan dari 3 – 5 Agustus. Selama festival berlangsung, masyarakat setempat biasanya akan berdoa untuk kesehatan yang bagus di pertengahan musim semi.
Dalam merayakan festival, biasanya para partisipan akan membuat lentera kertas dan dibentuk menyerupai kantong nasi jerami.
Lentera tersebut nantinya akan diseimbangkan di dahi, punggung bawah, dan bahu mereka. Kemudian, mereka akan menari untuk berdoa agar mendapatkan panen yang bagus.
Sama seperti festival Aomori Nebuta, festival ini juga ditetapkan oleh Pemerintah Jepang sebagai aset budaya takbenda penting tak berwujud.
Festival ini diselenggarakan setiap tahun selama periode festival Bon di pertengahan bulan Agustus. Konon katanya, festival Awa Odori Dance telah berlangsung selama 400 tahun lamanya.
Dalam menyelenggarakan festival, terdapat setidaknya 1.000 penari yang berpartisipasi.
Oleh karena itu, festival Awa Odori Dance digadang-gadang sebagai salah satu dari tiga festival tari Bon terbesar di Jepang.
Para partisipan yang turut serta dalam festival Owara Kaze-no Bon, baik pria maupun wanita, akan menari sembari menutupi wajah mereka.
Tarian akan diiringi dengan beberapa musik tradisional Jepang dan mereka akan terus menari dari senja pada saat malam festival utama.
Untuk melihatnya, kamu bisa berkunjung ke kota Yatsuo dari 1 – 3 September.
Biasanya, sepanjang jalanan kota tersebut akan dipenuhi lentera kertas sehingga akan menciptakan pemandangan yang menarik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.