Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Jumlah Wisatawan Outbound Diprediksi Turun 80 Persen

Kompas.com - 12/02/2020, 08:05 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Wabah virus corona berdampak cukup signifikan khususnya untuk wisatawan Indonesia yang akan berwisata ke luar negeri.

 

Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) mencatat, ada potensi kehilangan 80 persen untuk wisatawan outbond dari Indonesia sejak wabah virus corona meluas ke berbagai negara selain China.

"Potensi pembatalan yang hilang hampir 80 persen untuk Februari dan Maret, karena mereka mulai refund di bulan Januari untuk perjalanan internasional," ujar Sekretaris Jenderal Astindo Pauline Suharno kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Baca juga: Dampak Virus Corona, Wisatawan China di Bali Pilih Perpanjang Izin Tinggal

Menurut Pauline, penurunan ini bukan pada pembatalan paket wisata yang sudah dibeli saja, juga paket dan tiket yang belum terjual. Potential lost ini kemudian menambah tingkat penurunan wisatawan outbound.

Pembatalan dan penundaan perjalanan ini terjadi untuk perjalanan ke negara dengan dampak virus corona tidak begitu besar.

Adapun pembatalan dan penundaan ini mulai terjadi dari awal bulan Februari 2020.

"Kebanyakan awal Februari sampai minggu kedua masih ada grup tur yang jalan. Minggu ketiga dan keempat mereka masih ada kemungkinan pembatalan," kata Pauline.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Bagaimana Asuransi Perjalanan Kover Wisatawan?

Namun, kata Pauline, ada juga wisatawan yang sudah merencanakan perjalanan sejak jauh hari dan akhirnya memilih untuk tetap berangkat.

"Misalnya orang yang berangkat awal bulan Februari kemarin, di mana tiket, hotel, paket tersebut tidak bisa dibatalkan dan refund

"Itu biasanya kembali ke individu masing-masing. Apa mereka mau berangkat dengan resiko sendiri atau mereka mau membatalkan uang hangus sama sekali," jelas Pauline.

Baca juga: Cara Cegah Virus Corona di Pesawat, Bukan dengan Pakai Masker?

Pauline menambahkan, untuk menghindari permintaan refund, pihaknya mendorong travel agent memberikan opsi destinasi wisata lain, khususnya domestik dengan budget serupa.

"Misal ke Hainan kan sedang tren dan murah, dia sekitar Rp 5 juta. Nah ini bisa budget ke mana untuk domestik," kata Pauline/

"Daripada mengembalikan uang utuh ke konsumen ya lebih baik switch destinasi. Apalagi sekarang harga tiket pesawat domestik sudah mulai turun jadi lebih kompetitif," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com