Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik! Ayam Goreng Batu Bara ala Gibran, Kaesang, dan Chef Arnold

Kompas.com - 27/02/2020, 12:14 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


TANGERANG, KOMPAS.com – Bisnis kuliner milik Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep, Chef Arnold dan Putra Kharisma bernama Gaaram punya sajian unggulan bernama Ayam Batu Bara.

Bukan cuma namanya yang unik, tampilan ayam goreng ini terbilang tak biasa.

Ayam Batu Bara tidak diolah dengan batu bara, melainkan dengan bubuk charcoal  (arang aktif) sehingga berwarna hitam layaknya batu bara.

Garaam mengusung slogan Revolutionized Indonesians Street Snacks. Berangkat dari sini, para pendiri Gaaram ingin menyajikan ayam goreng favorit masyarakat Indonesia dengan adonan unik dan bumbu rempah yang nikmat.

Baca juga: Gibran, Kaesang, dan Chef Arnold Jual Jajanan Indonesia di Serpong

“Karena ayam adalah komoditas di Indonesia. Ayam bukan hal yang baru dan asing, dia turun temurun dinikmati masyarakat Indonesia,” ujar Putra Kharisma dalam acara peresmian outlet kolaborasi Gaaram x Goola, Summarecon Mall Serpong, Rabu (26/2/2020).

Putra juga mengatakan Garaam ingin menyajikan makanan dengan cita rasa Indonesia yang bisa dinikmati semua kalangan dengan harganya terjangkau

Kompas.com berkesempatan untuk mencicipi hidangan Ayam Batu Bara.

Hidangan ini bisa dinikmati dalam dua paket berbeda. Ada yang ala carte yakni ayamnya saja dan ada juga yang bisa dicampur dengan kulit atau bahkan diberi nasi jeruk.

Untuk paket Ayam Batu Bara dengan kulit dan nasi jeruk dihargai Rp 33.000.

Ayam Batu Bara-nya punya rasa yang gurih. Bagian lapisan tepungnya memberikan sensasi kesat yang berbeda khas charcoal.

Ayamnya digoreng dengan baik, tidak kering dan menghasilkan tekstur empuk pada bagian daging.

Baca juga: Ternakopi Milik Kaesang, Ternyata Ini Kopi yang Digunakan

Potongan ayam yang digunakan memang bagian paha yang terkenal juicy. Lapisan tepungnya sendiri tidak renyah layaknya ayam goreng tepung

Namun kerenyahan didapat melalui kulit ayam goreng.

Sajian ayam goreng tepung spesial dari Gaaram yang ingin menunjukkan konsep modern dan menarik dari sajian ayam goreng yang biasanya dijadikan street food masyarakat IndonesiaSYIFA NURI KHAIRUNNISA Sajian ayam goreng tepung spesial dari Gaaram yang ingin menunjukkan konsep modern dan menarik dari sajian ayam goreng yang biasanya dijadikan street food masyarakat Indonesia

“Untuk nasinya menggunakan nasi jeruk. Kenapa? Karena untuk memberikan aroma dan rasa segar pada nasi. Kalau makan ayam goreng itu enaknya dengan sesuatu yang wangi,” ujar Chef Arnold.

Benar saja, nasinya yang cukup pulen punya aroma segar dengan rasa sedikit gurih dan asam.

Nasi jeruk berpadu baik dengan ayam charcoal serta kulit ayam yang renyah.

Hidangan ayam di Gaaram menggunakan beberapa pilihan bumbu berbeda.

Untuk bumbu kering ada ayam bawang dan asam pedas yang bisa dilumurkan langsung pada ayam.

Baca juga: Viral di Jepang, Masak Nasi Pakai Ayam KFC

Terdapat beberapa saus berbeda yang bisa kamu coba. Ada saus khas Indonesia seperti Sambal Terasi dan Sambal Cabai Hijau.

Bisa juga mencoba Saus Thai Chili, Barbecue Signature, Korean Spicy Chicken, dan Buffalo Sauce.

Rekomendasi Kompas.com cobalah campuran Saus Barbecue Signature, Buffalo Sauce, dan Thai Chilli untuk memberikan sedikit rasa pedas dan asam yang nendang.

Sensasi rasa tersebut bisa memperkuat rasa dari Ayam Batu Bara yang cenderung hanya gurih saja.

Berbagai hidangan di Gaaram dihargai cukup terjangkau. Mulai dari Rp 30.000 sampai Rp 35.000 saja per porsinya.

Kamu bisa menemukan outlet terbaru Gaaram yang berkolaborasi dengan outlet minuman Goola di Lantai 2, Summarecon Mall Serpong, Tangerang.

Baca juga: 10 Makanan yang Menghangatkan Tubuh saat Musim Hujan, Soto hingga Rawon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com