Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2020, 21:43 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jamu yang terbuat dari empon-empon dapat dibuat sendiri di rumah.

Wira Hardiyansyah sebagai travelling chef menjelaskan apa itu empon-empon dan cara pembuatan jamu dari kelompok tanaman tersebut.

Baca juga: Apa itu Empon-empon?

"Empon empon itu sekumpulan atau kasarnya kategori lah dari DJAMpi OEsodo (jamu) akar tanaman yang menjadi rempah dan berperan penting dalam perawatan kesehatan," jelasnya saat dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (3/6/2020).

Baca juga: Tingkatkan Imun Cegah Corona, Ini Ragam Jamu Khas Indonesia

Ia menjelaskan jika di dalam empon-empon biasanya terdapat jahe, kunyit, lengkuas, temulawak, temu kunci, dan lain-lain.

Cara untuk membuat jamu empon-empon, siapkan, jahe, kunyit, temulawak. Tiga ruas jahe, tiga ruas kunyit, dan satu ruas temulawak.

Lalu semua bahan itu ditumbuk hingga halus. Setelah itu diseduh, saring lalu bisa langsung disajikan hangat-hangat. Kamu juga bisa menambahkan gula sesuai selera.

Baca juga: Tingkatkan Imun Cegah Corona, Ini Ragam Jamu Khas Indonesia

"Baiknya gula merah, gula batu, gula pasir," papar Wira Hardiyansyah.

Ilustrasi penjual jamu tradisional di pasar kawasan Prawirotaman, Yogyakarta. SHUTTERSTOCK/JOHAN KUSUMA Ilustrasi penjual jamu tradisional di pasar kawasan Prawirotaman, Yogyakarta.

Walaupun terkesan mencampurkan aneka tumbuhan menjadi satu, seperti wedang uwuh keduanya memiliki perbedaan yang cukup jauh.

"Kan kalau wedang uwuh pakai kayu secang, kapulaga, cengkeh dan salam, ini (empon-empon) pakai akar semua," ujarnya.

Saat selesai diseduh dengan air panas, empon-empon bisa bertahan selama satu hingga dua hari dalam suhu ruangan.

Jika masuk ke dalam kulkas bisa bertahan selama lima hari sampai satu minggu. Namun lebih baik langsung diminum setelah dibuat.

ilustrasi rempah-rempah ilustrasi rempah-rempah

Wira mengatakan jika empon-empon telah dimanfaatkan oleh masyarakat Nusantara sejak zaman dahulu.

Bahkan, prasasti Batur Pura Abang A menyebutkan, tanaman tersebut telah dibudidayakan pada masa pemerintahan raja-raja Bali Kuna abad ke-9 sebagai bahan obat dan makanan.

Fungsinya sendiri dibagi atas lima kategori yaitu sebagai obat, perawatan kesehatan, perawatan kecantikan, tonik dan minuman, dan penguat daya tahan tubuh.

Empon-empon bukan hanya berfungsi untuk mengobati penyakit. Namun juga berfungsi untuk menjaga kesehatan atau meningkatkan daya tahan tubuh.

Empon-empon bekerja dengan mendorong tubuh untuk membuat anti body-nya sendiri. Oleh karena itu, empon-empon juga berperan pada upaya pencegahan penyakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com