Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Saffron? Rempah Termahal di Dunia....

Kompas.com - 09/03/2020, 19:58 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  - Saffron adalah rempah-rempah dan juga pewarna alami yang tumbuh di bawah kondisi cuaca khusus, melansir Times of India.

Mengutip Business Insider, saffron berasal dari bunga saffron crocus. Tiga kepala putik (stigma) pada tiap bunga itulah yang disebut saffron.

Baca juga: Beragam Manfaat Saffron Kini Hadir dalam Bentuk Sabun

Saffron yang tumbuh di Iran dan Kashmir ini digadang-gadang sebagai rempah termahal di dunia.

Saffron berkualitas baik bisa berharga sekitar 5.000 dollar AS untuk 450 gram, atau setara dengan Rp 70 juta.

Baca juga: Alasan Tuna Sirip Biru Punya Harga Mahal

Sejarah mencatat jika saffron sudah ada sejak 3.000 tahun terakhir dan pertama kali ditanam di Iran. Tanaman ini hanya tumbuh selama satu minggu dalam setahun.

Bunga saffron atau disebut saffron crocus sativus. PIXABAY/JOHAN PUISAIS Bunga saffron atau disebut saffron crocus sativus.

Saat ini, 90 persen saffron di dunia diproduksi di Iran. Sementara sepersepuluhnya diproduksi di Kashmir.

Saffron sendiri menjadi salah satu rempah yang sering digunakan dalam masakan sehari-hari khas Persia. Belum ditemukan rempah lain yang dapat menggantikan kenikmatan saffron.

 

Saffron bukan hanya rempah biasa, tetapi memiliki kandungan manfaat yang tinggi. Hal ini sudah dibuktikan di beberapa penelitian.

Dalam Business Insider mengatakan saffron mengandung beberapa komponen kimia yang sangat mahal seperti picrocrocin, crocin, dan safranal.

Mereka adalah tiga komponen utama atau senyawa yang menimbulkan rasa, warna dan aroma yang khas.

Baca juga: Itinerary Wisata Iran, Berkunjung ke Masjid Biru hingga Kota Tua Persepolis

Saffron di dalam botol kaca. PIXABAY/ULRIKE LEONE Saffron di dalam botol kaca.

Ketika berbicara tentang kualitas saffron, secara teknis tiga komponen kimia tersebut ikut menentukan kualitas dari rempah ini.

Saffron biasa ditemukan di dalam makanan, seperti paella saffron digunakan untuk menambah kuat aroma dan sebagai pewarna alami.

Rempah ini juga digunakan dalam kaldu, roti, dan bumbu. Saffron bisa menjadi pewarna alami dan dapat menciptakan warna kuning emas.

Selain diolah menjadi makanan dan pewarna, saffron bisa dikonsumsi dengan cara diminum dalam kapsul.

Tidak hanya di Iran, saffron juga ditanam di negara lain seperti, Spanyol, India, dan Amerika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com