Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel di Spanyol dan Belanda Diubah Jadi Rumah Sakit untuk Rawat Pasien Corona

Kompas.com - 25/03/2020, 18:01 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Selain di Belanda, hotel di Madrid, Spanyol juga akan diubah menjadi rumah sakit darurat.

Melansir The Local Es, sebuah hotel bintang empat di Madrid telah diubah menjadi fasilitas perawatan medis untuk merawat orang-orang dengan kasus virus corona tingkat ringan.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi membludaknya pasien di rumah sakit yang menangani pandemi virus corona.

Baca juga: Efek Wabah Corona, Kekuatan Semua Paspor di Dunia Dianggap Setara

Madrid merupakan wilayah di Spanyol yang paling terdampak oleh wabah itu.

Pemerintah daerahnya berencana untuk menggunakan kembali lebih banyak hotel dalam beberapa hari ke depan untuk merawat pasien corona.

Hal tersebut akan membantu pihak rumah sakit yang mulai menjadi penuh sesak dan sudah mulai kehabisan tempat tidur untuk pasien yang sakit parah.

Hal ini disampaikan oleh pemerintah daerah Madrid dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Cegah Corona, WNI di Spanyol Diimbau Batasi Kegiatan di Luar Rumah

Ambulans telah mengantar pasien ke Gran Hotel Colon, Madrid yang memiliki fasilitas 359 kamar, berjarak sekitar 10 menit dari rumah sakit Gregorio Marañon, salah satu kota terbesar di Spanyol.

Hotel ini terdiri dari dua bangunan yang dihubungkan oleh taman besar dan galeri seni.

Staf medis mengenakan pakaian pelindung putih, masker wajah dan sarung tangan mulai mengawal pasien ke dalam gedung dari minggu lalu.

Hotel Madrid bintang empat lainnya, Marriott Auditorium, dijadwalkan mulai menerima pasien pada hari Jumat (20/3/2020).

Para pelaku bisnis perhotelan telah menawarkan kepada pemerintah daerah untuk menggunakan 40 hotel di wilayah Madrid untuk merawat pasien corona.

Hotel tersebut terdiri dari 9.000 tempat tidur. Pernyataan ini disampaikan oleh asosiasi hotel utama Madrid.

"Hotel-hotel akan digunakan untuk menampung pasien yang gejalanya memerlukan perhatian medis tanpa harus dirawat di rumah sakit, baik pada awal penyakit maupun pada tahap akhir," jelas perwakilan pemerintah daerah mengutip The Local Es.

Spanyol pada hari Kamis mengumumkan bahwa kematian akibat dari virus corona baru telah melonjak hampir 30 persen selama 24 jam terakhir menjadi 767.

Sementara jumlah total kasus penyakit yang dikonfirmasi melonjak sekitar 25 persen menjadi 17.147 kasus.

40 persen dari total kasus di Spanyol dan dua pertiga dari kematian yang tercatat terjadi di Madrid.

Spanyol memiliki jumlah tertinggi kasus terkonfirmasi dari virus ini setelah China, Italia, dan Iran. Sehingga banyak hotel dikosongkan karena pandemi corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com