KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memberlakukan pembatasan penerbangan ke Bandara Depati Amir Pangkalpinang hanya sekali dalam sehari.
Kebijakan tersebut diterapkan demi mencegah masuk dan menyebarnya wabah virus corona ( Covid-19 ) di negeri serumpun sebalai itu yang masih zona biru dari virus tersebut.
Baca juga: Liburan di Rumah Aja, Virtual Traveling Panorama Aurora Borealis
"Mulai hari Senin (30/3) hanya satu pesawat saja dan diminta maskapai penerbangan mengikuti keputusan ini," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Minggu (29/32020), mengutip Antara.
Baca juga: Update: 64 Tempat Wisata Sediakan Virtual Traveling, Liburan di Rumah Aja!
Menurut Erzaldi Rosman Djohan, jika penumpang tidak dibatasi arus datangnya dikhawatirkan akan terjadi lonjakan penumpang yang luar biasa.
Selain itu, lonjakan penumpang angkutan udara yang dalam waktu dekat diprediksi meningkat, karena adanya kegiatan Cheng Beng, momen tradisi ruwahan, dan acara adat lainnya.
Erzaldi Rosman Djohan mengatakan keputusan pembatasan penerbangan tersebut telah dirapatkan dengan semua perwakilan maskapai penerbangan.
Kebijakan tersebut juga telah dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan demi memutus mata rantai penularan virus corona melalui penumpang angkutan udara.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kemenhub untuk menutup bandara ini (Bandara Depati Amir Pangkalpinang) dan itu tidak mungkin dilakukan, tetapi untuk mengurangi atau membatasi penerbangan bisa dilakukan untuk mencegah masuknya virus corona melalui penumpang ini," ujarnya.
Menurut dia kementerian saat ini sedang laksanakan rapat.
Erzaldi Rosman Djohan selaku gubernur Babel mengetahui bagaimana kondisi daerahnya. Terutama terkait kekuatan dan kondisi medis, jumlah dokter, alat kesehatan, dan sebagainya dalam waktu dekat ini.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.