Thailand juga mengalami krisis pariwisata. Tecatat, pada Februari 2020, terdapat 2 juta wisatawan memasuki Thailand.
Angka tersebut mengalami penurunan 4 persen dari 3,6 juta kunjungan di tahun lalu di bulan yang sama, menurut Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand.
Di sisi lain, pariwisata merupakan salah satu motor utama penggerak ekonomi Thailand, tetapi Covid-19 mendorong Otoritas Pariwisata Thailand untuk memangkas proyeksi tahun ini.
Banyak pengemudi tuk tuk untuk sementara meninggalkan pekerjaan dan kembali ke rumah mereka, dikarenakan penurunan tajam penumpang wisatawan asing.
Lalu pengemudi tuk tuk lain harus menemukan cara untuk bertahan hidup. Tuk Tuk X menjadi salah satu alternatif bagi mereka, dengan fokus pada usaha kecil dan menengah yang mengandalkan e-commerce untuk bisnis.
Baca juga: Prediksi Tren Liburan Setelah Pandemi Corona, Apa Saja?
Kitichai merasa Tuk Tuk X bisa menjadi solusi bagi pengendara Tuk-tuk saat ini dan bisa membantu orang lain.
Sebab, dengan paket yang dapat dikirim tidak memiliki batasan pada bobot dan kendaraan dapat berhenti di beberapa perhentian dalam satu perjalanan. Semuanya terangkum dengan satu harga.
"Kami akan mengurus barang dan paket pelanggan, seperti kami akan mengurus barang kami sendiri," kutipan dari halaman Facebook mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.