Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Asing di India Nekat Langgar Aturan Lockdown, Dihukum Nulis "Sorry" 500 Kali

Kompas.com - 13/04/2020, 12:42 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 10 turis asing di India yang melanggar aturan lockdown dihukum menulis kata "I am so sorry" sebanyak 500 kali.

Baca juga: Visa Turis di India Ditangguhkan Imbas Virus Corona, Penerbangan Pun Berkurang

Melansir The Straits Times, wisatawan mancanegara yang berasal dari Israel, Meksiko, Australia, dan Austria tersebut kedapatan tengah jalan-jalan di Rishikesh, kota tempat Beatles mencari ketenangan batin di Ashram pada 1968.

Mereka dianggap melanggar pasalnya India telah menerapkan lockdown nasional sejak akhir Maret 2020. Warga boleh keluar rumah hanya untuk membeli kebutuhan penting seperti bahan makanan dan obat.

Baca juga: Kabar Gembira di Tengah Pandemi Covid-19: Pegunungan Himalaya Terlihat dari India

Menurut polisi setempat, Vinod Sharma, turis asing tersebut harus menulis "I did not follow the rules of lockdown so I am so sorry" sebanyak 500 kali.

Ilustrasi patung Dewa Shiwa di Rishikesh, India.SHUTTERSTOCK/BAIRAGI PHOTOGRAPHY Ilustrasi patung Dewa Shiwa di Rishikesh, India.

Sementara itu, sekitar 700 turis asing dari Amerika Serikat, Australia, Meksiko, dan Israel di Rishikesh telah melanggar aturan lockdown.

Sehingga, menurut Vinod Sharma, hukuman tak biasa tersebut diterapkan untuk membuat mereka jera.

Polisi mengatakan, mereka akan mengarahkan hotel di daerah itu untuk mengizinkan turis asing keluar hanya jika disertai oleh orang setempat. Hotel yang tak mengikuti aturan akan dihukum.

Polisi di sana mengeluarkan cara unik untuk mendorong orang-orang tetap berada di rumah untuk cegah virus corona ( Covid-19 ), termasuk mengenakan helm berbentuk virus corona.

Ilustrasi Sikh gurdwara Golden Temple (Harmandir Sahib), Amritsar, Punjab, India. SHUTTERSTOCK/DMITRY RUKHLENKO Ilustrasi Sikh gurdwara Golden Temple (Harmandir Sahib), Amritsar, Punjab, India.

Pada Minggu (12/4/2020), polisi mengatakan telah menangkap 9 orang yang melanggar aturan lockdown di Patiala, negara bagian Punjab utara, setelah tangan seorang petugas dipotong.

Orang-orang tersebut diberhentikan di checkpoint tetapi menolak untuk berhenti dan malah mengencangkan laju kendaraannya sampai menabrak barikade baja, seperti penuturan polisi setempat.

Saat kejadian berlangsung, salah seorang yang melanggar aturan tersebut mengeluarkan pedang lalu memotong tangan polisi. Sementara, 6 petugas mengalami luka-luka.

Terkait aturan lockdown, Perdana Menteri India Narendra Modi berencana memperpanjang masa lockdown nasional selama 2 minggu, sedangkan awalnya berakhir pada Selasa (14/4/2020).

Negara bagian lain sudah mulai memperpanjang kebijakan pembatasan untuk cegah virus corona.

Di India terdapat lebih dari 8.300 kasus corona dan 273 di antaranya meninggal dunia, per Minggu (12/4/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com