KOMPAS.com – Saat lockdown di Spanyol berakhir dan pembatasan perjalanan telah mereda, pengunjung pantai-pantai di Spanyol harus tetap menjaga jarak.
Pada 16 Maret 2020, Spanyol memasuki lockdown nasional untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19). Mengutip Lonely Planet, Selasa (14/4/2020), bisnis dan perbatasan ditutup.
Selain itu, pantai-pantai Spanyol yang terkenal di dunia juga ditutup untuk umum. Bahkan mereka mengibarkan bendera merah di pantai.
Baca juga: Hotel di Spanyol dan Belanda Diubah Jadi Rumah Sakit untuk Rawat Pasien Corona
Menurut UN World Tourism Organisation, Spanyol merupakan negara kedua yang paling sering dikunjungi di dunia setelah Perancis.
Perpaduan dari pantai, budaya, makanan, sejarah, dan sinar matahari sepanjang tahun menarik 83,7 juta pengunjung pada tahun 2019.
Seusai akhir pekan Paskah, beberapa pembatasan tersebut dicabut dengan persentase kecil dari penduduk kembali bekerja di industri non-esensial.
Sementara lebih banyak pembatasan akan dikurangi pada Mei 2020, Menteri Pariwisata Reyes Maroto mengatakan bahwa dia tidak tahu kapan perbatasan akan dibuka kembali.
“Itu tergantung pada bagaimana krisis kesehatan berkembang,” kata Maroto kepada koran El Pais, seperti dikutip Lonely Planet.
Meski begitu, dia menyarankan agar pariwisata menjadi salah satu sektor terakhir untuk mengatasi krisis.
Pantai-pantai tetap ditutup dan berenang di laut dilarang di bawah aturan darurat negara walaupun cuaca hangat terasa di cakrawala.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.