Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silaturahim Virtual dengan Background Keindahan Alam Indonesia, Ini Caranya

Kompas.com - 24/05/2020, 18:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Keindahan alam Indonesia jelas tak diragukan lagi. Salah satu daya tarik turis saat traveling di Indonesia adalah karena keindahan alamnya.

Namun, sejak virus corona melanda, semua tempat wisata tutup termasuk yang menawarkan keindahan alam. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.

Pemerintah juga melarang mudik. Masyarakat pun tidak bisa bersilaturahim pada saat Idul Fitri di kampung halaman.

Baca juga: Libur Lebaran, Yuk Jalan-jalan Virtual ke 12 Destinasi Wisata Indonesia

Penggemar traveling, bagaimana kalau mengadakan silaturahim virtual bernuansa keindahan alam Indonesia?

Kecanggihan teknologi digital saat ini akan membantu berwisata dan bersilaturahim secara virtual. Misalnya bisa melalui aplikasi Zoom.

Kamu bisa bersilaturahim dengan sanak saudara di kampung halaman dengan mengunduh aplikasi tersebut terlebih dulu.

Setelah itu, untuk merasakan suasana seperti sedang berlibur menikmati keindahan alam Indonesia, kamu bisa mengganti latar belakang virtual dengan gambar-gambar menarik sebagai berikut:

KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Lanskap pantai pink di Jerowaru, Lombok Timur, NTB, Sabtu (3/8/2019). Pantai Pink Lombok merupakan salah satu destinasi wisata di Lombok Timur yang makin populer karena memiliki keindahan alam dan keunikan pasirnya yang berwarna merah muda.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Lanskap pantai pink di Jerowaru, Lombok Timur, NTB, Sabtu (3/8/2019). Pantai Pink Lombok merupakan salah satu destinasi wisata di Lombok Timur yang makin populer karena memiliki keindahan alam dan keunikan pasirnya yang berwarna merah muda.

Pantai Pink, Lombok

Lanskap Pantai Pink di Jerowaru, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, ini dapat menjadi salah satu contoh untuk digunakan sebagai latar belakang silaturahim virtual Zoom.

Pantai ini merupakan salah satu destinasi wisata di Lombok Timur yang makin populer karena memiliki keindahan alam dan keunikan pasirnya berwarna merah muda.

KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Aktifitas nelayan saat merapikan jala ikan di Pantai Menganti yang terletak di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (18/10/2017). Pantai Menganti adalah salah satu obyek wisata pantai di Kebumen yang biasa dikunjungi wisatawan. KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Aktifitas nelayan saat merapikan jala ikan di Pantai Menganti yang terletak di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (18/10/2017). Pantai Menganti adalah salah satu obyek wisata pantai di Kebumen yang biasa dikunjungi wisatawan.

Pantai Menganti, Kebumen

Masih seputar pantai, kamu bisa menggunakan latar belakang virtual Pantai Menganti di Kebumen untuk silaturahim Lebaran.

Pantai ini terletak di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pantai Menganti adalah salah satu obyek wisata pantai di Kebumen yang biasa dikunjungi wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.

Kamu bisa menggunakan gambar aktivitas nelayan saat merapikan jala ikan di pantai ini untuk latar belakang silaturahim virtual Lebaran.

 

KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Lanskap Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (19/9/2019). Ranu Kumbolo menjadi sumber air bersih bagi pendaki Gunung Semeru.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Lanskap Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (19/9/2019). Ranu Kumbolo menjadi sumber air bersih bagi pendaki Gunung Semeru.

Ranu Kumbolo, Gunung Semeru

Potret indah lanskap Ranu Kumbolo di Gunung Semeru, Jawa Timur, ini cocok digunakan sebagai latar belakang silaturahim virtual kamu.

Ranu Kumbolo dikenal juga sebagai sumber air bersih bagi pendaki Gunung Semeru. Gambar ini cocok bagi kamu yang tengah merindukan naik gunung.

KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Lanskap kaldera Gunung Tambora, Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin (23/3/2015). Kaldera Gunung Tambora memiliki diameter 7 km dan kedalaman 1 km. KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Lanskap kaldera Gunung Tambora, Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin (23/3/2015). Kaldera Gunung Tambora memiliki diameter 7 km dan kedalaman 1 km.

Kaldera Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat

Keempat, kamu bisa gunakan foto kaldera Gunung Tambora di Dompu, Nusa Tenggara Barat, sebagai latar belakang silaturahim virtual Lebaran.

Potret kaldera Gunung Tambora yang memiliki diameter 7 kilometer dan kedalaman 1 kilometer ini cocok juga untuk kamu yang tengah rindu mendaki gunung.

KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Pulau Cingkuak, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Jumat (15/5/2015). Pulau Cingkuak yang berdekatan dengan Pantai Carocok menyediakan wahana air seperti banana boat dan flying fish. KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Pulau Cingkuak, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Jumat (15/5/2015). Pulau Cingkuak yang berdekatan dengan Pantai Carocok menyediakan wahana air seperti banana boat dan flying fish.

Pulau Cingkuak, Sumatera Barat

Kembali lagi dengan latar belakang pantai, kamu bisa gunakan foto Pulau Cingkuak terlihat dari udara untuk latar belakang silaturahim virtual Lebaran.

Pulau Cingkuak sendiri terletak di Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Pulau ini berdekatan dengan Pantai Carocok yang menyediakan wahana air seperti banana boat dan flying fish.

Untuk sisa foto lainnya, berupa pantai hingga gunung, klik Galeri Foto: Keindahan Alam Indonesia.

 

Langkah mengubah latar belakang Zoom

Setelah menemukan foto-foto apik untuk latar belakang Zoom, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut.

1. Mengunduh gambar atau foto tersebut

Kamu bisa mengunduh semua gambar atau foto tersebut dengan cara klik pada gambar untuk membuka dengan resolusi penuh.

Kemudian simpan ke komputer atau perangkat seluler kamu dengan cara klik kanan Save image as.

2. Ubah latar belakang Zoom di PC atau laptop

Kamu bisa melanjutkan untuk mengganti latar belakang virtual Zoom. Caranya masuk ke akun Zoom kamu, pilih gambar profil di sudut kanan atas.

Kemudian klik 'pengaturan atau settings' dan pilih 'latar belakang virtual atau virtual background'.

Lalu pilih latar belakang Zoom bawaan atau klik ikon '+' untuk menambahkan gambar. Kamu bisa melanjutkan dengan memilih gambar dan mengunggahnya dari penyimpanan PC atau laptop.

Klik Save atau simpan dan kemudian latar belakang baru akan tersedia. Namun jangan terlupa, kamu harus mengaktifkan video untuk memperlihatkan wajah dan latar belakangmu di Zoom, sebelum memilih latar belakang.

3. Ubah latar belakang Zoom lewat gawai atau smartphone

Hampir sama seperti mengganti latar belakang Zoom melalui PC atau laptop. Kamu bisa membuka lebih dulu aplikasi Zoom mobile dan bergabung dengan obrolan.

Klik menu tiga titik di kanan bawah layar. Kemudian pilih 'more atau lainnya' lalu pilih 'Virtual Background atau Latar belakang virtual'.

Setelah itu, pilih latar belakang Zoom yang diinginkan dengan klik ikon '+' untuk menambahkan gambar milikmu.

Pilih 'image' dan unggah gambar yang diinginkan dari ponselmu. Simpan foto tersebut dan latar belakang Zoom akan langsung berubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com