Polling pasar India yang dilakukan saat webinar pun menunjukkan, Bali masih menjadi destinasi favorit untuk ditawarkan kepada wisman India, dengan persentase sebesar 92 persen.
Sementara itu, Yogyakarta dan Lombok sama-sama memperoleh persentase sebesar 2 persen.
Melalui polling yang sama, health, safety, dan hygiene, menjadi perhatian utama saat mengunjungi destinasi wisata pada kondisi normal baru.
Baca juga: Sambut New Normal, Kemenparekraf Siapkan SOP Protokol Kesehatan di Sektor Parekraf
Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, menjelaskan kesiapan Bali dalam menyambut tatanan normal baru pada sektor pariwisata.
Gusti Agung yang juga Ketua Tim Percepatan Penanganan dan Pemulihan Dampak Covid-19 Provinsi Bali menjelaskan, terdapat tiga fokus penting dalam penerapan protokol new normal, antara lain subjek, objek, dan proses.
Poin subjek meliputi guest's responsibilities, employee’s responsibilities, dan 3rd party associates.
Kemudian, poin objek meliputi cleaning protocols (disinfektan), tools, dan standard of cleaning.
Baca juga: 6 Usaha Parekraf Ini Jadi Prioritas Uji Coba Protokol “New Normal”
Sementara itu, poin proses meliputi crowd management, queue management, seating management, dan interaction management.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.