Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boneka Sigale-gale di Museum Wayang, Konon Bisa Bergerak Sendiri

Kompas.com - 24/09/2020, 08:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kawasan Kota Tua di Jakarta terkenal akan bangunan-bangunan bergaya arsitektur khas Hindia Belanda, seperti Museum Wayang.

Namun, bagian dalam museum tersebut tidak kalah menariknya karena memiliki berbagai macam koleksi wayang dan boneka dari Nusantara dan luar negeri, salah satunya Sigale-gale.

Baca juga: Air Terjun Efrata Samosir, Tempat Wisata Indah dekat Danau Toba

“Boneka Sigale-gale ini boneka dari Samosir. Dulu digunakan untuk menghibur seorang raja yang kehilangan anaknya,” ujar YouTuber Billy Christian.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam Mystical Mystery virtual tour bertajuk Haunted Dolls, Minggu (20/9/2020).

Mengutip Kompas.com, Sigale-gale merupakan sebuah boneka kayu yang bentuknya menyerupai manusia. Pertunjukan menggunakan boneka tersebut sudah terjadi selama ratusan tahun di Samosir, Sumatera Utara.

Sigale-gale tercipta dari kesedihan Raja Rahat yang kehilangan putra tunggalnya bernama Manggale yang gugur di medan perang.

Pertunjukan Sigale-gale telah mengakar ratusan tahun di Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba, Sumatera Utara.ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU Pertunjukan Sigale-gale telah mengakar ratusan tahun di Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba, Sumatera Utara.

Rasa pilu yang dirasakan Raja Rahat membuat dia sakit. Para tetua di kerajaan pun membuat sebuah patung yang mirip Manggale untuk menghibur sang Raja.

Bisa bergerak sendiri

Para tetua di kerajaan tidak sekadar membuat patung. Mereka turut memanggil roh Manggale agar patung bisa bergerak.

Para tetua, mengutip Kompas.com, menggelar sebuah upacara. Mereka meniup sordam yang merupakan alat musik Batak Toba berupa seruling panjang yang terbuat dari bambu.

Baca juga: Menyibak Keindahan Danau Toba, Surga Petualangan di Tanah Tapanuli

Perlahan, patung tersebut bergerak mengikuti irama sordam dan menari sendiri tanpa bantuan manusia.

Para wisatawan menari bersama dengan boneka Sigale-gale di Samosir, Sumatera Utara.SHUTTERSTOCK / MIB stockimages Para wisatawan menari bersama dengan boneka Sigale-gale di Samosir, Sumatera Utara.

Para tetua pecaya bahwa roh Manggale terpanggil melalui media patung kayu dan alunan lagu. Raja Rahat pun pulih dari sakitnya.

Pertunjukan Sigale-gale di masa modern

Pertunjukan Sigale-gale kerap dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Samosir. Namun, pertunjukan sudah tidak lagi menggunakan roh.

Sigale-gale digerakkan melalui sistem penggerak mekanis oleh pawang. Sistem penggerak di kedua tangan dan kepalanya membuat Sigale-gale bisa menari di atas kotak kayu yang menyerupai peti jenazah.

Baca juga: Wisata Bukit Lawang Sumut, Lihat Orangutan hingga Masuk Goa Kelelawar

Meski bermula dari kesedihan seorang ayah yang ditinggal anaknya, kini pertunjukan Sigale-gale dilakukan untuk menghibur wisatawan yang berlibur ke Samosir dan Danau Toba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com