Selain itu, Italia juga mengalokasikan dana sebesar 5 miliar Euro untuk pariwisata dan budaya. Alokasi dana tersebut diberikan dalam kebijakan tahap Relaunch.
Jumlah tersebut terdiri dari 2,4 miliar Euro untuk holiday tax credit, termasuk alokasi dana 500 Euro per keluarga di Italia yang berlaku hingga Desember 2020 untuk berlibur di dalam negeri.
Italia juga memberikan dana promosi pariwisata senilai 20 juta Euro serta dana darurat 25 juta Euro khusus untuk travel agent dan tour operator.
“Waktu perpanjangan voucer bagi penggantian paket travel dan wisata yang dibatalkan juga bertambah. Dari 12 bulan menjadi 18 bulan. Jadi bisa sampai tahun 2021,” papar Esti.
Baca juga: Bandara di Italia Sabet Penghargaan Lima Bintang Anti-Covid Pertama di Dunia
Beberapa kebijakan pemerintah Italia lainnya adalah alokasi dana darurat 210 juta Euro untuk badan budaya, 100 juta Euro untuk museum milik negara, dan 245 juta Euro untuk sektor hiburan, seniman, dan audio visual.
Selain itu ada pula pemberian cashback 10 persen hingga 300 Euro jika transaksinya menggunakan uang tunai.
“Untuk diketahui di Italia tidak seperti di Indonesia. Di Italia masih sukanya pakai uang kertas dibandingkan pakai gawai gitu ya,” ujar Esti.
Selain itu, Italia juga menetapkan aturan berupa pelarangan pemutusan hubungan kerja (PHK) , serta melakukan penundaan pajak dan tagihan utilitas untuk para pelaku usaha.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.