Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Cimaja di Sukabumi akan Dipromosikan Lewat Kompetisi Selancar

Kompas.com - 26/11/2020, 12:45 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.comPantai Cimaja yang masuk dalam kawasan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) atau Geopark Ciletuh akan dipromosikan sebagai destinasi wisata bagi para peselancar.

“Pantai Cimaja punya potensi yang layak untuk berselancar. Kita juga punya atlet lokal yang sudah mendunia Dede Suryana,” kata perwakilan Badan Pengelola CPUGGp yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Kompas.com, Selasa (24/11/2020).

Baca juga: Geosite Sipinsur, Spot Menikmati Keindahan Danau Toba dari Ketinggian

Selain memiliki local hero, dia mengatakan bahwa di dekat pantai tersebut juga ada spot paralayang yang dikelola oleh Desa Cimaja dan Persatuan Gantole dan Parayalan Indonesia (PGPI).

Tidak hanya itu, desa tempat pantai itu berada juga saat ini sedang dikembangkan menjadi desa wisata. Nantinya, wisatawan bisa menikmati trek sepeda dan trek lari sambil melihat pemandangan yang ada.

Kompetisi selancar

Perwakilan Badan Pengelola CPUGGp mengatakan bahwa pihaknya sudah coba mengadakan kompetisi selancar di Pantai Cimaja sejak 2018 guna mempromosikan tempat wisata tersebut.

Kendati demikian, kala itu pihaknya terhambat pada pencarian sponsor lantaran terdapat sejumlah batasan yang harus dipatuhi.

Selanjutnya, pada 2019, pihaknya bersama Pemkab Sukabumi, Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, serta sejumlah pihak terkait kembali berencana mengadakan kompetisi selancar namun gagal.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun 2020, Ini Estimasi Jumlah Wisatawan di Indonesia

Pada 2020, rencana pengadaan kompetisi tersebut kembali gagal karena dunia dilanda pandemi Covid-19.

“Gara-gara Covid-19 jadi enggak bisa, padahal sudah siap. Pantai Cimaja bisa dikunjungi wisatawan yang berminat selancar,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi dari Kompas.com, Senin (23/11/2020), promosi Pantai Cimaja sebagai destinasi bagi peselancar merupakan bagian dari penyelenggaraan berbagai acara guna meningkatkan kunjungan ke CPUGGp.

Adapun, peningkatan kunjungan ke kawasan Geopark Ciletuh merupakan salah satu dari pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan wisata.

Pemberdayaan masyarakat, ujar perwakilan Badan Pengelola CPUGGp, merupakan salah satu dari 13 poin yang harus dibenahi agar status Geopark Ciletuh tetap bisa dipertahankan saat UNESCO memvalidasi kembali status pada 2021.

Baca juga: Geosite Sipinsur, Spot Menikmati Keindahan Danau Toba dari Ketinggian

“(Validasi) ini memang rutin. Tujuannya untuk menilai kelayakan Ciletuh-Palabuhanratu tetap menyandang status sebagai UGGp,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Deddy Taufik melalui keterangan tertulis, Minggu (/22/11/2020) malam.

Selain rencana pengadaan kompetisi selancar di Pantai Cimaja, pada Sabtu (21/11/2020), Exhibition Ciletuh Geopark Run telah dilaksanakan.

Adapun, acara tersebut dilaksanakan atas kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Disparbud Jabar, Dispar Sukabumi, dan Badan Pengelola CPUGGp.

Melalui kompetisi selancar bertajuk Surf Fest Pro, sebanyak 64 peselancar dari dalam dan luar negeri rencananya akan meramaikan acara tersebut.

“Acara ini digelar untuk mempromosikan Cimaja sebagai destinasi wisata selancar pilihan untuk surfer pemula hingga profesional, sekaligus destinasi yang cocok untuk penyelenggaraan lomba selancar tingkat nasional maupun internasional,” kata Deddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com