KOMPAS.com – Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK) Nandang Prihadi mengatakan, Indonesia memiliki 556 kawasan konservasi dengan jumlah total luas wilayah secara keseluruhan sekitar 27,14 juta hektar.
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa dari 556 kawasan konservasi tersebut, hanya beberapa saja yang boleh dikunjungi masyarakat untuk kegiatan wisata.
“Kalau orang bilang kalau kawasan konservasi tidak boleh lakukan apa-apa, sebetulnya tidak. Ada beberapa yang bisa dimanfaatkan, tapi tentu saja dengan aturan yang sangat ketat yang harus dilakukan oleh yang terlibat dalam pengelolaan kawasan konservasi itu,” ujarnya.
Baca juga: TN Alas Purwo Buka Lagi, Wisatawan Tidak Perlu Rapid Test
Hal tersebut dia ungkapkan dalam webinar Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) bertajuk “Membangkitkan Kembali Pariwisata Indonesia Melalui Wisata Petualangan” pada Kamis (14/1/2021).
Untuk kegiatan wisata, hal tersebut masuk dalam kategori pemanfaatan yang merupakan satu dari tiga jenis tujuan konservasi di Indonesia selain untuk perlindungan dan pengawetan.
Hal tersebut tertera dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Dari 556 kawasan konservasi, sebanyak 214 unit masuk dalam kategori cagar alam, 80 unit dalam kategori suaka margasatwa, dan 54 unit dalam kategori taman nasional (TN).
Selanjutnya sebanyak 134 unit masuk dalam kategori taman wisata alam (TWA), 34 unit dalam kategori taman hutan raya (Tahura), dan 29 unit masuk dalam kategori kawasan suaka alam atau kawasan pelestarian alam (KSA/KPA).
Baca juga: 10 Tips Liburan ke TN Baluran di Situbondo, Jangan Pakai Sandal Jepit
“Kegiatan wisata hanya boleh di taman nasional, di taman wisata alam, di taman hutan raya, dan sangat terbatas di suaka margasatwa (SM). Yang lainnya jangan lah, cagar alam jangan walau banyak yang nyuri-nyuri (berkunjung),” tutur Nandang.
Untuk TN, beberapa yang dapat dikunjungi untuk kegiatan wisata adalah TN Gunung Leuser, TN Bukit Duabelas, TN Kerinci Seblat, TN Bukit Tigapuluh, TN Gunung Ciremai, TN Alas Purwo, TN Baluran, TN Sebangau, TN Tanjung Puting, TN Bantimurung Bulusaraung, dan TN Aketajawe Lolobata.
Baca juga: Taman Nasional Terluas di Asia Tenggara Ada di Papua
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.