Aktivitas wisata hanya terbatas pada demonstrasi interaktif seputar angklung dan budaya Jawa Barat. Mereka menyediakan seorang pencerita yang akan bercerita hal-hal mengenai Saung Angklung Udjo. Termasuk juga beberapa aktivitas wisata lainnya yang terbatas.
“Karena keprihatinan itulah kami H3B datang ke Saung Angklung Udjo untuk ngobrol lebih dalam lagi. Di sana ada Kang Taufik dan Kang Adi, apa yang bisa kita bantu dari H3B,” tutur Rikky.
Setelah melalui proses audiensi, pihak Saung Angklung Udjo menjelaskan bahwa hanya dengan kegiatan sesederhana menonton pertunjukan seni mereka saja sudah cukup membantu kondisi saat ini.
Sebelumnya, H3B memang telah mengadakan kegiatan nonton bareng pertunjukan seni di Saung Angklung Udjo yang dilaksanakan pada Minggu (21/3/2021).
Dalam kegiatan tersebut, H3B berkolaborasi dengan beberapa pihak lain, di antaranya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bandung, dan Riung Priangan yang merupakan asosiasi general manager Hotel di Bandung.
Tujuannya sederhana, yakni untuk meningkatkan kesadaran masyarakat soal aktivitas wisata di Saung Angklung Udjo. Bahwa hingga kini, Saung Angklung Udjo sama sekali tidak tutup dan masih beroperasi walaupun belum seperti biasanya.
Baca juga: Saung Angklung Udjo, Nonton Wayang Golek sampai Belajar Angklung
“Kita kampanye di sosial media, di H3B juga. Tujuannya lebih ke awareness dulu. Cara kita berpromosi adalah dengan kita membuat satu pertunjukan yang dihadiri secara terbatas,” tambah Rikky.
Kegiatan tersebut cukup sederhana, H3B dan beberapa pihak undangan lain menonton pertunjukan seni yang dilakukan oleh para penampil dari Saung Angklung Udjo.
Selain pertunjukan seni angklung dan tarian khas Jawa Barat, acara tersebut juga diisi dengan sesi edukasi soal penampilan tersebut. Juga pengenalan tradisi angklung di Jawa Barat.
“Harapan kita adalah supaya ini jadi stimulasi untuk awal pergerakan perkembangan pariwisata Bandung. Setidaknya ini adalah awal dari kita sebagai H3B yang peduli sama pariwisata Bandung untuk bisa sounding lagi ke masyarakat bahwa ini masih ada dan harus kita pertahankan,” sambung Rikky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.