Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Nusa Dua, Kawasan Lain di Bali Bisa Jadi Lokasi Work From Bali

Kompas.com - 30/05/2021, 15:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kawasan Nusa Dua kelolaan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC), telah dipilih sebagai lokasi untuk program work from Bali (WFB) atau program PNS kerja dari Bali.

Melansir Kompas.com, Sabtu (29/5/2021), kawasan tersebut dipilih sebagai pilot project lantaran memiliki sistem single management yang membuatnya lebih terkendali dan terawasi.

Dalam pemberitaan Kompas.com pada Selasa (25/5/2021), Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo mengatakan, alasan dipilihnya Nusa Dua adalah karena seluruh pekerja pariwisata di sana telah divaksinasi Covid-19.

“Saat ini sedang berlangsung vaksinasi tahap kedua. Data kami sampai dengan kemarin sudah ada 1.541 pekerja di Nusa Dua,” tuturnya.

Baca juga: Manfaat Work From Bali, Bisa Bantu Pulihkan Pariwisata di Bali

Lebih lanjut, 25 persen dari 29 hotel di sana telah tersertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa mengatakan, sebenarnya Bali telah melakukan sertifikasi CHSE kepada seluruh hotel, restoran, transportasi, dan obyek wisata sejak Juni 2020.

“Bahkan ada green zone, Sanur dan Ubud. Green zone adalah indikasi dari (telah adanya) CHSE dan vaksinasi. Jadi tidak hanya Nusa Dua saja,” tuturnya, Minggu (30/5/2021).

WFB di luar Nusa Dua

Menurut Putu, saat ini Bali sudah cukup aman untuk dikunjungi. Melihat hal tersebut, dia tidak menampik bahwa ada kemungkinan bahwa WFB akan diperluas ke luar Nusa Dua.

Bersama dengan beberapa stakeholder pariwisata Bali, dia berharap agar nantinya WFB tidak hanya di satu tempat saja.

Baca juga: PHRI Bali Optimistis Work From Bali Dapat Pulihkan Pariwisata

“Sekarang Nusa Dua. Lalu lainnya bisa di Sanur, Ubud, Buleleng, atau ke mana lagi. Tapi, jalan-jalan (di luar waktu kerja selama WFB) kan bisa ke mana-mana (seperti) ke Tanah Lot atau Jatiluwih,” ujar Putu.

Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hermin Esti Setyowati, selaku perwakilan Kemenko Marves, hadir dalam rapat koordinasi (rakor) yang diinisiasi oleh ITDC.

Kawasan Pantai Nusa DuaKOMPAS.com/Nur Rohmi Aida Kawasan Pantai Nusa Dua

Rakor tersebut merupakan tindaklanjut penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama Dukungan Penyediaan Akomodasi untuk Peningkatan Pariwisata The Nusa Dua Bali.

Dalam sebuah keterangan resmi, Sabtu, Hermin mengatakan, program WFB akan dikembangkan dan diimplementasikan ke kawasan lain.

Baca juga: Nusa Dua Jadi Lokasi Work From Bali, Ini Tanggapan Kadispar Bali

“Tujuan utama program WFB adalah meningkatkan rasa peraya kepada wisatawan domestik. Selain itu juga diharapkan, kedatangan ASN dan BUMN akan menjalankan kembali roda perekonomian Bali, yang selama masa pandemi ini paling mengalami penurunan,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com