KOMPAS.com – Glow Kebun Raya adalah program wisata yang akan diadakan di Kebun Raya Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat.
Program wisata tersebut menawarkan pengalaman menjelajahi area Kebun Raya di malam hari dengan suasana gemerlap dari instalasi lampu dan proyeksi visual.
Selain itu, para pengunjung seakan dibawa masuk ke dalam sebuah cerita fiksi di mana mereka bisa mempelajari sejarah Kebun Raya dan tumbuhan di dalamnya.
Rencananya, program ini akan dimulai pada 17 Agustus 2021, namun tetap tergantung dari situasi pandemi Covid-19.
Saat sudah beroperasi nantinya, pengunjung bisa berwisata di tempat ini mulai hari Kamis – Minggu, pukul 18.00 – 22.00 WIB.
Dilansir dari situs web https://glowindonesia.com/, Glow Kebun Raya memiliki enam zona dengan total puluhan atraksi wisata.
Baca juga: GLOW Kebun Raya Tawarkan Sensasi Jelajah Kebun Raya Bogor di Malam Hari
Berikut enam zona serta aktivitas di dalamnya yang bisa pengunjung lakukan selama di Glow Kebun Raya.
Taman Pandan adalah zona pertama dari Glow Kebun Raya. Di taman tersebut, pengunjung bisa mendengar cerita tentang ekosistem di area itu.
“Di situ (akan) ada karakter flora dan fauna yang saling bercerita tentang indahnya Kebun Raya di malam hari,” kata Project Manager Glow Kebun Raya, Rizki Ramadhan, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: 5 Tips Wisata ke Glow Kebun Raya Bogor, Pakai Baju Putih
Pengunjung akan dapat mendengar suara burung hantu, kepakan sayap kelelawar, dan langkah rusa yang mendekat.
Tak hanya itu, mereka juga dapat melihat serangga yang bercahaya serta sayap kupu-kupu yang bersinar.
Taman Meksiko merupakan miniatur area yang beriklim kering. Zona ini mengoleksi ratusan spesies kaktus yang kebanyakan didatangkan dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Selain memepelajari kaktus, pengunjung akan bisa mencicipi hidangan khas Meksiko, menikmati atraksi laser experience, dan menyaksikan dancing fountain (air mancur menari).
Berbeda dengan Taman Meksiko, Taman Akuatik adalah tempat untuk mencari tahu lebih jauh tentang tanaman-tanaman air.
“Di situ (seperti) tempat healing, karena ada perpaduan antara musik, (suara) gemercik air, dan ada lighting show yang bikin tenang,” kata Rizki.
Baca juga: 8 Spot Menarik di Kebun Raya Bogor, Instagramable Sekaligus Edukatif
Di zona yang sama, pengunjung akan juga bisa mencoba aneka hidangan ringan yang manis, menikmati serunya melangkah di jembatan apung, dan mengayuh sepeda sebagai salah satu wisata interaktif.
Zona Lorong Waktu akan mengajak wisatawan mengetahui berbagai jenis awan, mulai dari stratus dan altokumulus hingga si besar kumulonimbus. Awan-awan tersebut akan bercahaya warna-warni, berpadu dengan efek kepulan asap.
Rizki menyebut Lorong Waktu sebagai tempat yang paling Instagrammable.
“Selain ada muatan edukasi, kita juga membuat Lorong Waktu yang bisa digunakan anak-anak muda untuk selfie,” ujarnya.
Baca juga: Tiga Cara Terbaik Menjelajahi Kebun Raya Bogor
Memasuki Taman Astrid, wisatawan dapat mempelajari sejarah Kebun Raya yang telah berusia lebih dari 200 tahun.
Untuk informasi, Kebun Raya didirikan oleh Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen dengan nama Lands Plantentuin te Buitenzorg.
Baca juga: Pelesir ke Kebun Raya Bogor, Lihat Tanaman-tanaman Serba Raksasa Ini!
Sejarah tersebut akan ditayangkan melalui projection mapping selebar 140 meter dengan pohon raksasa sebagai latarnya, berbeda dengan projection mapping selama ini yang kerap berlatar bangunan.
“(Projection mapping) itu bercerita tentang sejarah Kebun Raya, dari zaman Kerajaan Pajajaran, kemudian ada VOC, kemerdekaan, Kebun Raya yang baru dibuka seperti apa, kemudian di era baru sekarang,” kata Rizki.
Sesuai namanya, Zona Ecodome terdiri dari sebuah bangunan yang terlihat seperti bola besar bercahaya dari kejauhan.
Rizki mengatakan bahwa bangunan tersebut adalah pemberian dari Kedutaan Besar Belanda.
Baca juga: Menengok Makam Para Pemimpin Zaman Kolonial di Kebun Raya Bogor
“Kita manfaatkan sebagai media interaktif – (projection) mapping juga konsepnya. Jadi ketika ada orang yang men-trigger area tersebut, bakalan ada interaksinya, kemudian Ecodome akan mengeluarkan karakter-karakter lucu tentang flora dan fauna,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.