Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lakukan 8 Hal Ini Saat Wisata ke Korea Selatan

Kompas.com - 31/10/2021, 09:07 WIB
Shalika Rahma Kencana,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudah menyimpan rencana traveling ke Korea Selatan jika perbatasan internasional kembali dibuka? Maka simak panduan berikut ini.

Seperti semua negara pada umumnya, Korea Selatan memiliki etika sosial tertentu. Hal ini dibahas oleh Mutiara Adiguna dalam webinar "Belajar Bareng di Sini", yang merupakan salah satu acara dalam Muslim Friendly Korea Online Festival (MFKF) 2021.

Dalam webinar tersebut, Mutiara Adiguna memberikan informasi kepada peserta mengenai beberapa hal yang perlu diketahui sebelum berkunjung ke Korea Selatan.

Baca juga: Jangan Nulis Pakai Tinta Merah dan 5 Hal Lainnya yang Perlu Kamu Tahu Saat Wisata ke Korea Selatan

Bagi kamu yang tertarik untuk berkunjung ke Korea Selatan setelah pandemi mereda, berikut adalah beberapa hal yang jangan kamu lakukan saat berada di Korea Selatan.

Ilustrasi makan.SHUTTERSTOCK/CHAAY_TEE Ilustrasi makan.

Jangan duduk bersila di kursi

Saat makan dan duduk di kursi, jangan mengangkat kaki ke atas atau duduk sila. Etika duduk yang benar adalah duduk dengan tegak dengan kedua kaki masih bertapak di lantai.

Jangan langsung makan duluan

Jika sedang makan dengan orang lain, penting untuk menunggu orang yang lebih tua untuk duduk terlebih dahulu. Baru kemudian kamu boleh menikmati makan.

Baca juga: Seperti Ini Cara Makan di Korea Selatan

Jangan tancapkan sumpit di nasi dalam mangkuk

Ada baiknya belajar makan dengan sumpit karena orang Korea lazimnya makan dengan sumpit.

Saat makan, jangan menancapkan sumpit ke dalam nasi di mangkuk secara tegak lurus dengan meja.

"Itu mengartikan kematian, gitu. Jadi nggak boleh banget menancapkan sumpit ini ke dalam nasi," ucap Mutiara Adiguna dalam webinar " Belajar Bareng di Sini" pada Jum'at (29/10/21).

Seusai makan, lebih baik meletakkan kembali sumpit yang digunakan di atas meja.

Jangan tinggalkan sisa makanan di meja restoran

Bereskan meja sendiri setelah selesai makan di restoran. Menurut Mutiara, hampir semua restoran sudah menerapkan hal tersebut, terutama restoran fast food.

Di restoran biasanya telah disediakan tempat sampah untuk sampah makanan dan sampah plastik.

Pelanggan diharapkan bisa memisahkan sampah bekas makanan secara mandiri. Tinggalkan meja makan dalam keadaan bersih.

Ilustrasi berbincang. Mengajak berbincang adalah salah satu cara untuk mengenali apakah lawan bicara melakukan kebohongan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi berbincang. Mengajak berbincang adalah salah satu cara untuk mengenali apakah lawan bicara melakukan kebohongan.

Jangan berbahasa informal pada orang baru dikenal

Jika bertemu dengan orang-orang baru, lebih baik menggunakan bahasa honorifik dan formal. Sistem honorifik dalam bahasa Korea cukup rumit dan dapat dilihat dari penggunaan kata kerja dan kosakata yang berbeda.

Terdapat tiga tingkatan utama dalam kesopanan berbahasa Korea. Tingkatan pertama adalah mengakhiri perkataan dengan "imnida/seumnida" yang menunjukan rasa hormat yang paling formal.

Kedua adalah akhiran "a/o Yo", yang menunjukkan rasa sopan yang sedikit formal.

Tingkatan ketiga tidak menggunakan akhiran dan biasa digunakan dalam percakapan santai atau informal.

Tingkatan ketiga ini sebaiknya dihindari saat sedang berbincang di Korea. Kecuali sedang berbincang dengan teman sebaya.

Baca juga: 5 Platfom Digital untuk Belajar Bahasa Korea Gratis

Ilustrasi subway di Korea Selatan.OPENGOV.SEOUL.GO.KR Ilustrasi subway di Korea Selatan.

Jangan menerebos antrean saat naik kendaraan umum

Sebelum menaiki kendaraan umum, penumpang harus mengantre terlebih dahulu.

Terdapat dua jalur, jalur kiri untuk mengantre dan jalur kanan untuk penumpang yang ingin turun dari transportasi umum tersebut.

"Tidak boleh kita menerobos dan ngedahuluin yang mau keluar. Itu penting banget," ujar Mutiara.

Jangan banyak berbicara saat di transportasi umum

Selain itu, saat naik bus atau transportasi umum lainnya, lebih baik tidak banyak berbicara. Berbincang di transportasi umum dapat mengganggu penumpang lain dan bisa ditegur oleh penumpang lainnya.

Wisatawan dapat menunggu sampai sudah turun dari transportasi umum dan berada di tempat umum untuk memulai pembicaraan lagi.

Baca juga: 5 Aktivitas Wisata saat Berkunjung ke Pohang, Korea Selatan

Ilustrasi mengajarkan anak buang sampah pada tempatnyaSHUTTERSTOCK/APICHON_TEE Ilustrasi mengajarkan anak buang sampah pada tempatnya

Jangan buang sampah sembarangan

Tidak hanya di Korea saja, membuang sampah sembarang memang merupakan perilaku yang buruk. Peraturan mengenai membuang sampah di Korea tergolong ketat.

"Membuang sampah jangan sembarangan. Di Korea ada CCTV di mana-mana, jadi bisa kena tegur. Entah kena denda atau apapun itu," ucap Mutiara.

Pembuangan sampah rumah tangga di Korea juga tidak dapat dilakukan sembarangan. Sampah rumah tangga perlu dipisah, yaitu sampah yang tidak dapat di daur ulang dan sampah makanan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com