Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran di DIY, Angkutan Wisata Diimbau Tidak Lewat Tanjakan Cinomati

Kompas.com - 19/04/2022, 20:08 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian mengimbau kendaraan wisata untuk tidak melalui jalur alternatif Cinomati saat akan berkunjung ke kawasan wisata di Kapanewon akat Kecamatan Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Nantinya, akan ada petugas yang berjaga akan mengimbau kendaraan wisata untuk tidak melintas di jalur dengan banyak tanjakan tersebut.

"Kita buat pos pantau di Mangunan dan Cinomati. Akan kita tempatkan pos pantau beserta anggota untuk mengimbau masyarakat. Karena di Cinomati itu rawan kecelakaan," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan kepada Kompas.com di Mapolsek Jetis Selasa (19/4/2022).

Baca juga: 7 Tempat Wisata Yogyakarta dengan Akses Jalan Tanpa Tanjakan dan Turunan

Pihaknya nantinya akan meminta angkutan wisata yang mengarah ke Cinomati untuk putar balik. Selain itu pihaknya juga akan mendirikan pos pantau sebelum naik ke kawasan Mangunan.

"Sebelum naik Mangunan, juga ada pos pantau untuk mengimbau pengendara tidak mengebut dan selalu menggunakan persneling 1 atau 2. Untuk bus, tetap boleh melintas (dari Imogiri ke Dlingo), jadi tetap normal saja," ujar Ihsan.

Lokasi Rute via Tikungan Cinomati di Google Maps yang Menanjak dan Berkelok, serta Lebih Baik untuk Dihindari.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Lokasi Rute via Tikungan Cinomati di Google Maps yang Menanjak dan Berkelok, serta Lebih Baik untuk Dihindari.

Dijelaskannya, selama libur lebaran pihaknya akan mendirikan 4 pos pengamanan (PAM) dan pelayanan.

Adapun di antaranya,  Pertama di kawasan Parangtritis karena terkait pariwisata dan biasanya saat H+1 ramai wisatawan.

Kedua pos PAM lainnya akan berdiri di Jalan Wates, Kapanewon Sedayu, Bantul dan pos PAM ketiga di Kapanewon Srandakan untuk mengalihkan jalur alternatif.

Baca juga: Awas Tanjakan Ekstrem, Jangan Asal Ikut Google Maps ke 4 Wisata di Yogyakarta ini

"Keempat di Piyungan, karena di Piyungan berpotensi macet akibat pengalihan dari Prambanan. Karena biasanya Sleman khususnya Prambanan penuh dan dialihkan ke Piyungan agar ujung-ujungnya bertemu di Ring Road selatan tanpa melintasi jalur utama," kata Ihsan.

Sementara itu, Kanit Kemanan dan Keselematan (Kamsel) Satlantas Polres Bantul Ipda Ketut Reni Juliani mengatakan, lokasi 4 pos PAM didirikan karena menjadi jalur utama mudik via jalur lintas selatan Jawa.

Adanya Bandara YIA di jalur selatan juga diprediksi meningkatkan jumlah kendaraan saat mudik balik Lebaran 2022.

Sejumlah motor tidak kuat nanjak di tanjakan Cinomati Bantul, Yogyakarta@arissugiarto22 Sejumlah motor tidak kuat nanjak di tanjakan Cinomati Bantul, Yogyakarta

Selain itu pihaknya juga mengantisipasi pasar tiban di Pasar Mangiran di Jalan Srandakan, dengan mengimbau pedagang untuk tidak memanfaatkan bahu jalan untuk berjualan agar mencegah kemacetan lalu lintas.

Untuk jalur Cinomati, pihaknya akan memasang spanduk berisi imbauan kepada pengendara khususnya mobil pribadi agar menggunakan gigi presneling kecil.

Baca juga: Rute ke Mangunan via Patuk, Tidak Banyak Tanjakan dan Turunan

"Untuk angkutan pariwisata kita mengimbau agar tidak melewati jalur Cinomati. Nanti untuk angkutan pariwisata kita minta untuk melalui Jalan Patuk Dlingo atau Jalan Imogiri Mangunan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com